Turunminum.id – Mantan bek Premier League, Stephen Warnock melabeli bek Manchester United, Lisandro Martinez.
Sebagai pemain pengecut setelah melakukan tekel berbahaya terhadap Daichi Kamada, pemain Crystal Palace, dalam pertandingan yang berlangsung di Selhurst Park.
Dalam laga tersebut, Manchester United harus puas berbagi poin dengan tuan rumah, Crystal Palace.
Setelah menyia-nyiakan sejumlah peluang emas yang seharusnya bisa membawa mereka meraih kemenangan.
Manchester United Gagal Manfaatkan Peluang
Manchester United sebenarnya memiliki beberapa peluang emas di sepanjang pertandingan.
Peluang terbaik terjadi pada babak pertama ketika Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes sama-sama membentur tiang gawang hanya dalam hitungan detik.
Namun, kiper Crystal Palace yang juga mantan pemain Manchester United, Dean Henderson, tampil gemilang dengan menggagalkan sejumlah peluang tim tamu, sehingga mereka gagal mencetak gol.
Di babak kedua, situasi semakin sulit bagi Manchester United ketika sebuah insiden mengerikan terjadi.
Bek mereka, Lisandro Martinez, melakukan tekel dua kaki yang berbahaya terhadap Daichi Kamada.
Meskipun kedua pemain hanya melakukan kontak dengan sebagian bola, banyak yang berpendapat bahwa Martinez sangat beruntung hanya menerima kartu kuning dari wasit.
Stephen Warnock Sebut Tekel Martinez “Pengecut”
Stephen Warnock, mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pandit sepak bola, mengkritik keras tindakan Lisandro Martinez.
Dia menyebut tekel tersebut sebagai tindakan pengecut, yang menurutnya dilakukan untuk melindungi diri sendiri tanpa mempertimbangkan keselamatan lawan.
“Itu adalah tekel dari seorang pengecut,” ujar Warnock dalam komentarnya. “Hanya itu yang bisa saya katakan.”
“Itu adalah tindakan yang tidak saya sukai sama sekali. Niatnya jelas ada di sana, dan saya tidak mengerti mengapa dia melakukan tekel semacam itu. Dia sangat beruntung hanya mendapatkan kartu kuning.”
Warnock menambahkan bahwa tindakan Martinez berpotensi mencederai Kamada dengan sangat serius jika kontak terjadi dalam posisi yang lebih fatal.
“Itu sangat tidak perlu. Anda hanya memberikan wasit sebuah keputusan besar untuk diambil, dan dalam situasi ini.”
“Dia beruntung karena lebih dulu mengenai bola dibandingkan dengan pemain lawan,” lanjut Warnock.
Pelatih Crystal Palace Geram
Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, juga tak bisa menahan kemarahannya setelah pertandingan.
Glasner merasa keputusan wasit tidak adil dan berpendapat bahwa jika tekel tersebut mengenai Kamada dengan lebih serius, pemainnya bisa saja mengalami patah kaki.
Glasner bahkan mengkritik VAR yang menurutnya seharusnya memberikan hukuman lebih berat kepada Martinez.
“Kenapa Anda membuat tekel seperti itu? Itu sangat tidak perlu dan hanya memberikan keputusan sulit bagi wasit.”
“Saya yakin jika ada sedikit saja pergerakan tambahan dari Kamada, kita mungkin akan melihat kartu merah.”
“Dan larangan bermain bagi Martinez,” ungkap Glasner dalam konferensi pers pasca-pertandingan.