Turunminum.id – Kenyataan bahwa papan skor tetap menunjukkan angka 0-0 setelah 90 menit berlalu di Selhurst Park membuat Manchester United dan sang manajer, Erik ten Hag, kecewa.
Laga yang seharusnya menjadi kemenangan bagi United berakhir dengan hasil imbang karena masalah efisiensi di lini serang.
Pada Sabtu, 21 September 2024, Manchester United bertandang ke markas Crystal Palace dalam lanjutan pekan kelima Liga Inggris 2024/2025.
Banyak yang memperkirakan pertandingan ini akan dimenangkan oleh Setan Merah.
Namun faktanya mereka kesulitan membongkar pertahanan Palace dan tampil kurang tajam di depan gawang lawan.
Dominasi Manchester United yang Tak Berbuah Gol
Meski gagal menang, Manchester United sebenarnya tampil mendominasi sepanjang pertandingan.
Statistik menunjukkan bahwa mereka berhasil melepaskan 15 tembakan dengan 6 di antaranya tepat sasaran.
Namun, ketajaman yang diharapkan dari lini serang tak kunjung terlihat, sehingga mereka gagal mencetak gol.
Sejak awal pertandingan, United langsung mengambil inisiatif serangan. Mereka terus menggempur pertahanan Palace, berusaha memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan ketangguhan lini belakang Palace membuat United frustrasi.
Babak Pertama: Manchester United Tampil Lebih Dominan
Di babak pertama, Manchester United tampil jauh lebih baik dibandingkan tuan rumah.
Mereka mendominasi penguasaan bola dan secara konsisten membangun serangan dari lini tengah.
Serangan yang terorganisir dengan baik membuat Crystal Palace kesulitan mengembangkan permainan.
“Di babak pertama, kami benar-benar menelan mereka hidup-hidup,” ujar Erik ten Hag dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
“Kami mengendalikan permainan sepenuhnya dan hampir tidak memberikan Palace kesempatan untuk bernafas.”
Namun, meskipun dominasi jelas terlihat, Manchester United gagal memanfaatkan peluang yang tercipta.
Ten Hag mengakui bahwa timnya seharusnya bisa mencetak setidaknya satu atau dua gol di babak pertama.
Sayangnya, efektivitas serangan mereka kurang memadai, sehingga gempuran mereka tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
Babak Kedua: Perubahan di Skuad Crystal Palace
Melihat skuadnya yang membuang banyak peluang di babak pertama, Ten Hag mencoba melakukan perubahan taktik di babak kedua.
Namun, upaya tersebut terbukti terlambat karena Crystal Palace sudah mulai merespons dengan lebih baik.
Palace memperbaiki lini tengah mereka, sehingga permainan menjadi lebih seimbang di paruh kedua laga.
“Saya kira di babak kedua, mereka mulai memperkuat lini tengah mereka, membuatnya lebih rapat.”
“Hal ini menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka seperti yang kami lakukan di babak pertama,” ungkap Ten Hag.
Selain itu, Palace mulai berani melakukan serangan balik cepat.
Mereka memanfaatkan ruang yang ditinggalkan oleh pemain Manchester United yang terlalu fokus menyerang.
Beberapa kali Palace berhasil menciptakan peluang melalui serangan balik, namun untungnya, Andre Onana.
Kiper United tampil gemilang dengan melakukan dua penyelamatan krusial yang menyelamatkan timnya dari kekalahan.