Turunminum.id – Kekalahan telak Manchester United dari Liverpool pada akhir pekan lalu kembali memicu desakan dari para penggemar agar pelatih Erik ten Hag segera melakukan perubahan.
Fokus utama kini terarah pada Manuel Ugarte, yang dinilai sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah di lini tengah tim.
Namun, apakah kehadiran Ugarte akan cukup untuk mengatasi semua permasalahan Manchester United?
Kekecewaan Pasca Kekalahan
Pada tanggal 1 September 2024, Manchester United menelan kekalahan 0-3 dari Liverpool dalam pertandingan pekan ketiga Premier League 2024/2025.
Kekalahan tersebut terjadi di hadapan publik Old Trafford dan memberikan tamparan keras bagi Ten Hag serta skuad Manchester United.
Performa tim secara keseluruhan sangat mengecewakan, terutama di lini tengah yang dikuasai oleh Casemiro.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Casemiro dalam pertandingan tersebut menjadi sorotan utama.
Casemiro, yang sebelumnya diandalkan sebagai gelandang bertahan, membuat dua blunder fatal di babak pertama.
Keduanya berujung pada dua gol Liverpool, yang memperburuk situasi bagi Manchester United.
Kesalahan ini menegaskan betapa krusialnya kebutuhan Manchester United untuk segera mencari solusi di lini tengah mereka.
Prioritas Ten Hag: Memasukkan Ugarte
Performa buruk Casemiro dalam pertandingan melawan Liverpool menunjukkan adanya masalah serius di lini tengah Manchester United.
Tim membutuhkan gelandang yang mampu merebut bola secara efektif dan menjaga intensitas permainan dalam jangka waktu yang lama.
Manuel Ugarte, yang dikenal dengan kemampuannya dalam hal tersebut, dianggap sebagai kandidat ideal untuk mengisi peran ini.
Saat ini, salah satu prioritas utama Erik ten Hag adalah memastikan bahwa Ugarte dapat segera mencapai kebugaran fisik terbaiknya.
Dengan adanya jeda internasional dalam dua pekan ke depan, ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk mempersiapkan Ugarte agar siap turun ke lapangan.
Namun, terdapat kendala potensial karena Ugarte kemungkinan akan dipanggil untuk memperkuat Timnas Uruguay selama jeda internasional.
Hal ini tentu bisa merugikan Manchester United, baik dalam hal persiapan maupun risiko cedera.