Turunminum.id – Manchester United, tim yang dikenal dengan julukan Setan Merah, baru-baru ini menarik perhatian publik dengan kabar bahwa mereka sempat mencoba merekrut Xabi Alonso pada musim panas lalu.
Mantan gelandang Real Madrid dan tim nasional Spanyol itu kini tengah menjadi sorotan setelah berhasil mengubah Bayer Leverkusen menjadi tim yang kompetitif di pentas Bundesliga.
Keberhasilan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen
Xabi Alonso memang mencuri perhatian banyak pihak setelah sukses membawa Bayer Leverkusen meraih gelar Bundesliga pertama mereka dalam sejarah pada musim 2023/2024.
Di bawah asuhan Alonso, Die Werkself menunjukkan performa yang mengesankan, membuat mereka menjadi salah satu tim tangguh di Eropa.
Dengan strategi permainan yang cerdas dan kemampuannya mengelola pemain, Alonso membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang mantan pemain hebat, tetapi juga pelatih yang memiliki visi dan misi jelas.

Tertarik dengan Pelatih Berbakat
Menurut laporan dari The Daily Mail, Manchester United, yang sedang dalam pencarian pelatih baru, mengincar Alonso sebagai kandidat.
Di saat yang sama, klub yang bermarkas di Old Trafford itu mempertimbangkan untuk berpisah dengan Erik Ten Hag, pelatih yang telah menangani tim sejak tahun lalu.
Keputusan untuk mencari pengganti Ten Hag muncul karena Manchester United merasa perlu melakukan perubahan untuk meningkatkan performa tim.
Manchester United menganggap Alonso sebagai sosok yang cocok untuk menggantikan Ten Hag.
Dengan pengalaman dan keberhasilannya di Leverkusen, Alonso dinilai mampu membawa Setan Merah kembali ke jalur kemenangan.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak klub top Eropa yang mulai melirik jasa Alonso, mencerminkan reputasi tinggi yang ia bangun di dunia kepelatihan.

Penolakan dari Xabi Alonso
Namun, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Alonso menolak tawaran dari Manchester United dan klub-klub lainnya.
Dia menyampaikan bahwa dirinya belum merasa selesai dengan proyek yang ada di Bayer Leverkusen.
Alonso memiliki ambisi untuk meraih lebih banyak prestasi bersama Die Werkself sebelum mempertimbangkan tawaran dari klub lain.
Penolakan ini menunjukkan komitmennya terhadap klub yang saat ini dilatihnya dan keinginannya untuk melanjutkan pembangunan tim yang sudah dimulainya.