Roma, Italia – Aroma rivalitas membara di ibukota Italia! Lazio siap menjamu rival sekotanya, AS Roma, dalam laga bertajuk Derby della Capitale yang selalu panas di Serie A Liga Italia. Pertandingan yang akan dihelat di Stadio Olimpico pada Senin (14/4/2025) dini hari WIB ini diprediksi akan menyajikan pertarungan sengit dan penuh emosi.
Jelang laga krusial ini, kedua tim saling melontarkan pernyataan yang semakin memanaskan atmosfer derby. Pelatih Lazio, Marco Baroni, mengakui bahwa jadwal padat timnya usai berlaga di Eropa menjadi tantangan tersendiri.
“Saya kira belum pernah ada derbi yang dimainkan sedekat ini setelah pertandingan di Eropa,” ungkap Baroni seperti dikutip dari Roma Press.
Meski demikian, Baroni menegaskan bahwa timnya tidak gentar dan siap memberikan segalanya di hadapan para pendukung setia. “Saya pikir bermain di hadapan para penggemar kami akan memberi kami energi yang tak terbayangkan,” ujarnya penuh keyakinan.
Bahkan, Baroni mengungkapkan motivasi tinggi timnya untuk meraih kemenangan dalam laga sarat gengsi ini. “Saya yakin bahwa kami akan memiliki energi yang diperlukan, melampaui sedikit waktu yang kami miliki,” tegasnya.
Secara khusus, Baroni menginstruksikan para pemainnya untuk mewaspadai penyerang berbahaya AS Roma, Artem Dovbyk. “Tidak hanya satu pemain yang bisa menahan Dovbyk. Tapi seluruh tim harus melakukannya, dan kami akan melakukannya,” katanya, menunjukkan kesiapan taktik timnya.
Lebih lanjut, Baroni tanpa ragu menyatakan tekadnya untuk menaklukkan sang rival sekota. “Tidak dapat disangkal bahwa saat ini mereka adalah yang terbaik, tetapi kami bertekad untuk mengalahkan mereka,” ujarnya dengan nada optimis.
Di kubu AS Roma, Pelatih Claudio Ranieri tak kalah memberikan pujian terhadap performa Lazio. “Menurutnya, Lazio merupakan tim yang kuat, energik, dengan individu-individu berbakat dan permainan tim yang bagus,” ujarnya dengan nada respek.
Namun, pujian tersebut tak lantas meruntuhkan semangat juang Ranieri. Ia menegaskan bahwa timnya datang ke Olimpico dengan satu tujuan: meraih kemenangan, seperti yang mereka lakukan saat menaklukkan Juventus.
“Kami akan berjuang untuk menang, akan berjuang untuk menang. Saya suka melanjutkan pekerjaan dan mengatakan sesuatu dengan tenang, dengan tujuan mencapai semua yang kami bisa,” ucap Ranieri dengan penuh determinasi.
Sejarah pertemuan kedua tim menunjukkan betapa sengitnya rivalitas ini. Dari 70 pertemuan yang telah terjadi, Lazio berhasil meraih 22 kemenangan, sementara AS Roma unggul dengan 29 kemenangan, dan 19 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Saat ini, Lazio berada sedikit di atas angin di klasemen sementara Serie A, menduduki posisi ke-6 dengan 55 poin. Namun, AS Roma terus membayangi di posisi ke-7 dengan selisih hanya dua poin, yaitu 53 poin.
Pertarungan di Stadio Olimpico nanti dipastikan akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kedua tim dalam perebutan posisi di papan atas klasemen.
Perkiraan susunan pemain:
Lazio (4-2-3-1): Provedel; Marusic, Gila, Gigot Tavares; Rovella, Guendouzi; Tchaouna, Isaksen, Zaccagni dan Dia.
AS Roma (3-4-2-1): Svilar; Mancini, Hummels, Ndicka; Celic, Kobe, Cristante, Tasende; Soule, El Shaarawy dan Dovbyk.