Kabar buruk kembali menimpa Juventus. Setelah sebelumnya mendapat pengurangan 15 poin yang membuat mereka menempati posisi papan tengah klasemen Serie A karena pemalsuan laporan keuangan oleh para petinggi klub. Pengajuan banding yang dikabulkan berhasil mengembalikan 15 poin yang dikurangi menempatkan Juventus kembali ke zona Champion League.
Namun itu tidak berlangsung lama, proses penyelidikan oleh pihak pengadilan Banding Federal FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) terus dilanjutkan. Juventus terancam kembali mendapat pengurangan poin, kali ini 12 poin akan dikurangi yang dapat membuat mereka kembali terlempar dari zona Champion League.
Dikutip dari tuttamercatoweb (22/5/2023), Juventus akan mendapat keputusan pengurangan 12 poin karena kasus pemalsuan laporan pendapatan transfer. Juventus yang saat ini ada di kedua klasemen Serie A dengan 69 poin akan membuat mereka menempati posisi 7 klasemen dengan 57 poin dibawah AS Roma. Kondisi itu akan mengakibatkan Juventus tidak akan berlaga di kompetisi Eropa untuk musim depan.
Terancam tidak berlaga di kompetisi eropa, membuat pemasukan klub berkurang. Proses negosiasi masih dilakukan oleh para pengacara Juventus untuk mendapat keringanan hukuman walaupun hukuman pengurangan poin sudah dipastikan. Pengacara Juventus mengajukan permohonan agar proses pengurangan poin dilakukan pada kompetisi musim 2023/2024 agar Juventus bisa tetap berlaga di di kompetisi elit eropa musim depan.
Jika permohonan Juventus dikabulkan oleh otoritas sepak bola italia, Juventus tetap berada di posisi kedua klaseman serie A dan di musim 2023/2024 mereka memulai kompetisi dengan poin -12.
Sebelumnya pengurangan 15 poin dilakukan karena Juventus memanipulasi laporan keuangan yang dinamakan Plusvalenza. Plusvalenza sendiri adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan pemain dari atau ke Juventus.
Kasus ini membawa sebelas mantan direksi Juventus mendapatkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola. Mereka adalah Fabio Paratici 30 bulan, Andrea Agnellu dan Maurizio Arrivabene 24 bulan, hingga Federico Cherubini 16 bulan. Sedangkan Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Venier, Caitlin Hughes, Daniela Marilungo, dan Francesco Roncaglio delapan bulan.