Turunminum.id – PSG telah dituduh menindas penyerang bintang Kylian Mbappe saat ia dikeluarkan dari skuad pramusim karena menolak memperpanjang kontraknya.
Mbappe telah memperjelas bahwa dia berniat untuk meninggalkan PSG pada akhir kontraknya saat ini di musim panas 2024. PSG ingin Mbappe memperpanjang kontraknya di klub atau dia akan dijual musim panas ini, karena mereka tidak akan mempertimbangkan dia untuk pergi secara gratis.
Akibatnya mereka telah mencoret Mbappe dari skuad tur pramusim PSG ke Asia. Persatuan pesepakbola Prancis (UNFP) keluar untuk membela Mbappe di tengah situasi yang terus meningkat.
Baca juga: Arsenal Rela Jual Martinelli Demi Dapatkan Mbappe
Serikat pekerja mengeluarkan pernyataan “mengecam” perlakuan PSG terhadap pemain seperti Mbappe setelah keputusan mereka untuk mengesampingkan sang penyerang.
Organisasi tersebut menunjukkan bahwa dia hanyalah bintang terbaru yang menghadapi perlakuan seperti itu dari klub, mereka menyebut pemain lainnya seperti, Layvin Kurzawa, Leandro Paredes, Georginio Wijnaldum dan Keylor Navas sebagai beberapa pemain yang telah dibekukan dalam beberapa tahun terakhir.
“Semua pemain ini, harus mendapatkan keuntungan dari kondisi kerja yang sama dengan tenaga kerja profesional lainnya. Namun tampaknya bermanfaat bagi UNFP untuk mengingatkan para manajer bahwa memberikan tekanan pada seorang karyawan melalui penurunan kondisi kerja misalnya, untuk memaksanya pergi atau menerima apa yang diinginkan majikan merupakan pelecehan moral, yang sangat dikutuk oleh hukum Prancis.”
Mbappe bisa menghabiskan seluruh musim 2023-24 di pinggir lapangan dan tidak aktif bermain jika kebuntuan berlanjut. PSG ingin menerima biaya transfer untuk sang bintang, tetapi Real Madrid yang disebut berpeluang besar menjadi klub Mbappe berikutnya tidak ingin membayar jasanya dan siap menunggu untuk mengontraknya secara gratis dalam waktu satu tahun.
Ini akan menjadi kasus siapa yang berkedip lebih dulu dalam kebuntuan. PSG akan menghadapi kritik besar jika Mbappe dipaksa menonton dari pinggir lapangan sepanjang musim, apalagi jika hasil tidak berjalan sesuai rencana.
Namun, PSG memiliki kekayaan sedemikian rupa sehingga mereka mampu membiarkan Mbappe membusuk di bangku cadangan selama setahun. Sementara Mbappe butuh menit bermain untuk bisa tampil di Euro 2024 yang sudah di depan mata.***