Turunminum.id – Persib All Stars vs BVB Borussia Dortmund Legends bakal digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (10/9/2023) sore. Ini merupakan pertandingan nostalgia sesame tim juara tahun 1994, kata Sutiono Lamso.
Sutiono dan rekan Persib All Stars sangat antusias menghadapi pertandingan ekshibisi melawan BVB Borussia Dortmund Legends sore nanti tepatnya pukul 15.00 WIB. Mereka akan tampil maksimal untuk menghibur dan mengajak bernostalgia para penonton.
Venue yang digunakan sengaja Stadion Siliwangi yang identik dengan home base Persib juara pada tahun 1994. Beberapa pemain juga pernah mengantarkan Pangeran Biru menjadi juara seperti Yudi Guntara, Sutiono Lamso, Kekey Zakaria, Asep Kustiana, Nandang Kurnaedi, Roy Darwis, Anwar Sanusi, I Made Wirawan dan Tantan.
Sutiono yang mempersembahkan tiga trofi juara pada Kompetisi Perserikatan 1989/1990, 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995 mengatakan, pertandingan ekshibisi ini mengembalikan kenangannya saat masih aktif sebagai pesepakbola professional.
Baca juga: Jelang Persib All Stars Vs Dortmund, Yudi Guntara: Mari Bermain Tanpa Banyak Lari
Apalagi, bermain di Stadion Siliwangi dan bersama rekan-rekannya yang pernah membela Persib. “Saya sangat antusias menyambut pertandingan besok. Apalagi ini melawan tim legendaris dari Jerman, Dortmund,” kata Sutiono.
Ia meyakini, pertandingan akan seru. Apalagi ada beberapa pemain yang diboyong BVB Legends seangkatan dengan dirinya. Saat dirinya berhasil membawa PERSIB merengkuh gelar juara tahun 1994/1995, beberapa tahun kemudian, BVB meraih trofi Liga Champions.
“Ini membuat saya senang. Saya ingin bernostalgia dan merasakan bermain dengan adik-adik angkatan saya. Jadi saya kira, kami antusias untuk menjalani pertandingan nanti,” ucapnya.
Sebagai seorang pemain depan, Sutiono juga punya target membobol gawang BVB Legends. “Kalau ada kesempatan, ya kita ingin cetak gol. Tapi walau bagaimanapun mereka levelnya adalah Eropa, level dunia, pasti mereka punya kelebihan, seperti waktu itu kita lawan AC Milan kan, kita memang jauh di bawah kelas mereka, tapi kami akan berusaha untuk main sebaik mungkin,” ucapnya.
Gelandang PERSIB era 2000-an, Eka Ramdani melihat, pertandingan ekshibisi ini sebagai ajang berbagi keseruan dan silaturahmi dengan pemain Maung Bandung dari berbagai generasi. Setelah gantung sepatu, momen bermain dengan kemasan pertandingan resmi sangat jarang dirasakannya.
“Tentunya keinginan untuk memenangkan pertandingan itu ada. Tapi saya pikir dengan kami bisa menunjukkan permainan yang menghibur para penonton juga itu sudah sangat menggembirakan bagi kami juga,” ucapnya.