Turunminum.id – Telah terjadi insiden berdarah pada pertandingan antara Meksiko vs Qatar di ajang Piala Emas CONCACAF 2023, Senin, 3 Juli 2023.
Meksiko kalah dalam pertandingan 1-0 melawan tuan rumah Piala Dunia terakhir, tetapi itu bukanlah cerita utama dari pertandingan di Stadion Levi’s di Santa Clara, California.
Emosi mulai berkobar di antara para penggemar Meksiko. Pada suatu saat selama pertandingan, seorang pria yang diduga suporter Meksiko mengeluarkan pisau dan menyerang orang lain, hingga menyebabkan luka parah di tubuhnya.
Baca juga: Dicemooh Fans PSG, Lionel Messi Ungkap Ada Keretakan Antar Suporter
Dilansir dari Marca, CONCACAF selaku penyelenggara acara belum memberikan pernyataan apapun terkait peristiwa nahas tersebut.
Seakan itu belum cukup, di menit-menit terakhir pertandingan di kandang NFL San Francisco 49ers, terdengar teriakan hinaan homofobik setiap kali kiper lawan membersihkan gawangnya.
Namun, wasit Kanada Drew Fischer memutuskan untuk tidak menghentikan pertandingan, terlepas dari protokol yang ditetapkan FIFA untuk skenario semacam itu.
Pada 2019, FIFA mengembangkan protokol tindakan jika terjadi perilaku diskriminatif atau ofensif oleh penggemar di stadion di seluruh dunia.
Ini terdiri dari empat langkah berikut:
Pengumuman melalui sound system lokal di stadion.
Pertandingan dihentikan selama dua menit dan para pemain tetap berada di lapangan.
Pertandingan dihentikan selama lima menit dan para pemain harus pergi ke ruang ganti.
Penangguhan pertandingan (tim yang terpengaruh diberikan kemenangan jika itu adalah pertandingan resmi).
Baru pada bulan Januari tahun ini, FIFA mencabut hukuman Meksiko karena memainkan pertandingan kandang secara tertutup setelah para penggemar meneriakkan cercaan homofobik terhadap Polandia dan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022.
Federasi sepak bola Meksiko meminta “klarifikasi” dan FIFA memilih untuk menghapus hukuman itu untuk sementara.
Namun, federasi berada dalam masa observasi selama dua tahun, sehingga jika perilaku diskriminatif dari para pendukungnya terulang kembali maka FIFA akan memberlakukan hukuman bermain secara tertutup dalam pertandingan kandang resmi.***