Turunminum.id – Striker Timnas Brasil, Richarlison, saat ini menghadapi tekanan psikologis yang mempengaruhi kinerjanya di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur. Ia sedang mencari dukungan dari seorang psikolog sebelum melanjutkan kariernya.
Momen yang mencolok terjadi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Brasil vs Bolivia pada akhir pekan lalu. Richarlison terlihat menangis saat digantikan.
Meskipun banyak yang mengira bahwa tangisannya mungkin disebabkan oleh kegagalan mencetak gol dan penggantian tersebut, ternyata ada masalah pribadi di luar lapangan yang membuatnya sangat bersedih.
Baca juga: Richarlison Mandul Gol, Marquinhos Beri Nasihat Begini
Menurut laporan dari media Brasil Globo melalui BBC, Richarlison telah mengalami kesulitan dalam lima bulan terakhir, termasuk berakhirnya hubungannya dengan agennya, Renato Velasco.
Richarlison hanya berhasil mencetak empat gol dalam 40 pertandingan bersama Spurs sejak bergabung dengan klub tersebut dengan biaya transfer sebesar 60 juta pounds pada musim panas tahun lalu.
“Saya mengalami periode sulit dalam hidup saya selama lima bulan terakhir ini, terutama di luar lapangan. Sekarang, keadaan di rumah sudah lebih stabil. Orang-orang yang hanya tertarik pada uang saya sudah tidak lagi mendekat kepada saya,” ungkap Richarlison.
“Saya percaya semuanya akan berjalan lebih baik sekarang, dan saya yakin saya akan bermain dengan baik untuk Tottenham dan menghadapinya dengan baik lagi,” sambungnya.
Richarlison juga berencana untuk mencari bantuan dari seorang psikolog untuk memperkuat mentalnya.
“Saya akan kembali ke Inggris dan mencari bantuan dari seorang psikolog untuk memperkuat pikiran saya. Itu adalah prioritas saya saat ini, untuk menjadi lebih kuat,” ujarnya.
Richarlison melewatkan beberapa peluang emas sebelum digantikan pada menit ke-71 dalam pertandingan melawan Bolivia di Belem. Ia juga digantikan pada menit ke-64 dalam kemenangan 1-0 atas Peru di Lima, Rabu, 13 September 2023, dini hari WIB.
Menurutnya, momen kesedihan tersebut tidak berkaitan dengan penampilannya di lapangan.
“Menurut pendapat saya, saya tidak bermain buruk di Belem. Ini lebih tentang mengatasi masalah di luar lapangan yang berada di luar kendali saya, bukan karena saya melakukan kesalahan, tetapi karena orang-orang di sekitar saya,” jelasnya.
Richarlison berharap untuk tetap menjadi bagian dari skuat Timnas Brasil di masa depan dan akan berusaha keras untuk mempertahankan performa baiknya di Tottenham.***