Turunminum.id – Salah satu pemain Bayern Munchen, Matthijs de Ligt curhat soal golnya ke gawang Real Madrid dianulir akibat blunder hakim garis. Meski hakim garis telah minta maaf, de Ligt tetap meminta agar aturan ditegakkan.
Bayern kalah 1-2 dari Madrid di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2024) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Die Roten tersingkir.
Sempat unggul lewat gol Alphonso Davies di menit ke-68, Bayern kemudian bobol dua kali oleh Joselu di menit ke-88 dan 90+1. Sedianya, wakil Jerman sempat bikin satu gol lagi namun dianulir.
Matthijs de Ligt yang membobol gawang Madrid pada menit ke-103 dianulir hakim garis yang mengangkat bendera tanda offside.
Baca juga: Real Madrid Lolos Final Liga Champions Usai Bungkam Bayern Munchen Agregat 4-3
Hakim garis menilai Noussair Mazraoui sudah dalam posisi offside sebelum mengoper ke Matthijs de Ligt. Situasinya menjadi kontroversi, namun keputusan hakim garis mengangkat bendera membuat wasit Szymon Marciniak tak bisa mengeceknya lewat VAR.
Usai laga, De Ligt menyebut hakim garis membuat kesalahan fatal. Ia membandingkan dengan gol Joselu yang juga sempat dianggap offside, namun tetap dibiarkan wasit lebih dulu sampai akhirnya VAR yang mengeceknya.
De Ligt juga mengatakan, hakim garis sampai meminta maaf kepadanya. Namun, ia tetap kesal dan meminta aturan harus ditegakkan.
“Saya pikir kita semua tahu peraturannya. Jika offside tidak jelas, maka Anda harus terus bermain. Itu aturannya. Bagi saya itu sedikit memalukan. Gol kedua Joselu juga hampir offside, dan mereka terus membiarkan laga berjalan, jadi kenapa tidak dengan kami?” kata Matthijs de Ligt kepada beIN Sports.
“Hakim garis bilang ke saya, ‘Maaf, saya melakukan kesalahan’, tapi saya tidak percaya dengan kata-katanya. Saya bukan tipe orang yang suka menyalahkan wasit jika kalah, dan Madrid memang tetap pantas menang karena mereka unggul 2-1, tapi saya pikir peraturan tetaplah sebuah peraturan,” ujar bek asal Belanda itu.