Turunminum.id – Pelatih Manchester City terus mempersiapkan anak asuhnya untuk menghadapi Final Liga Champion di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) mendatang. Jelang final tersebut, Guardiola mengklaim tim yang bakal meraih juara bukan yang sarat dengan sejarah.
Diketahui, Final untuk mencari tim terbaik di Benua Eropa akan mempertemukan Manchester City dan Inter Milan. Manchester City difavoritkan untuk meraih title pertama di Liga Champions atas permainan impresifnya di musim ini.
Meskipun demikian, klub Inter Milan tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Manchester City. Klub asal Italia tersebut dipastikan bisa memberikan perlawan kepada anak asuh Pep Guardiola.
Tak hanya itu, Inter Milan juga tercatat pernah meraih gelar Liga Champions sebanyak tiga kali. Meskipun, gelar terakhir tersebut mereka raih 13 tahun lalu saaat masih dibawah asuhan rival Pep Guardiola, Jose Mourinho.
Menanggapi sejarah tersebut, pelatih Manchester City memilih mengabaikannya. Dia mengatakan pemenang di partai Final Liga Champion bukan soal sejarah melainkan siapa yang fokus dalam menghadapi laga.
“Kami akan mencoba yang terbaik. Kami tahu final itu soal bagaimana ada bersikap selama 90 menit, bukan soal sejarah,” kata Guardiola.
Guardiola menegaskan siapa yang bisa menampilkan permainan terbaiknya di 90 menit akan menjadi juara di Liga Champions. Menurutnya, catatan mentereng di level Liga maupun laga-laga lainnya tidak akan belaku di final nantinya.
“Enggak ada urusan dengan apa yang sudah dilakukan di fase grup, Premier League, atau Piala FA. Kami harus lebih baik daripada mereka di laga nanti,” ucapnya.