Turunminum.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara soal ancaman sabotase VAR di Liga 1 musim 2023/2024. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan itu, Erick beri saran untuk PT LIB (Liga Indonesia Baru).
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penerapan VAR akan dilakukan di Liga 1 musim 2023/2024, namun penggunaan perangkat ini tak akan diterapkan dari awal musim. VAR akan digunakan di Liga 1 pada putaran kedua atau tepatnya pada Februari 2024.
Seperti yang kita bayangkan, untuk penerapan VAR di Liga 1 sendiri tak akan mudah. Erick Thohir pun mengingatkan PT LIB bahwa berbagai ancaman bisa terjadi saat kompetisi berlangsung.
Baca juga: Pelatih Bali United Stefano Cugurra Beri Saran Jelang Penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024
Salah satu hal yang mungkin menjadi ancaman besar yakni bentuk sabotase yang bisa terjadi yaitu terkait koneksi internet. Apabila internet mati, tak menutup kemungkinan akan ada sabotase dari pihak yang tak suka.
Oleh karena itu, Erick Thohir pun mengingatkan PT LIB agar bisa mempersiapkan hal ini dengan maksimal. Erick meminta bila WiFi mati atau jaringan internet putus, pertandingan harus segera dihentikan.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk menghindari sabotase dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.
“Saya minta ke Liga, bagaimana kalau jaringan mati? Kan bisa disabotase. Bagaimana nasib pertandingannya? Saya bilang berhentikan,” ujar Erick Thohir kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya keputusan ini harus diambil dengan tegas dan berani. Dia menilai akan percuma ada VAR yang dipakai di kompetisi apabila sabotase bisa dilakukan.
“Karena sabotase di lapangan selalu bisa terjadi dari mereka yang tidak ingin sepak bola maju,” kata mantan Presiden Inter Milan tersebut.
“Kapan kita bisa bermain seperti Argentina? Tiga puluh menit pertama main, kelas kita jauh, tetapi semangat yang menjaga penampilan itu, belum kekuatan dan teknik,” lanjutnya.
Erick melanjutkan, Argentina bisa bermain lebih bagus karena kualitas kompetisi yang dijalani para pemainnya berkualitas. Kualitas yang dimaksud tak hanya kompetisi, tetapi juga semangat para pemain.
Setelah itu tak bisa dilupakan juga bagaimana wasit atau pengadil lapangan dalam memimpin pertandingan. Oleh karena itu, agar kualitas kompetisi tetap terjaga dengan baik, apalagi saat VAR resmi digunakan di Liga 1, Erick berharap PT LIB bisa memastikan ancaman sabotase itu bisa diblokade sejak awal.
“Ini yang harus kembali dididik, wasit,” tuturnya.
Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut mengatakan PSSI sudah mulai melakukan pelatihan untuk wasit-wasit ini.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Penggunaan VAR di Stadion Manahan Solo Tahun 2024
Ada wasit yang telah disiapkan untuk mulai bertugas di ruangan dan bukan lapangan. Wasit ini nantinya akan memimpin penggunaan VAR di Liga 1.
“Mereka akan menjadi bagian pelatihan enam bulan pertama. Liga sudah mengajukan proposal, tanggal 20 sudah mulai latihan, karena percuma ada VAR tapi tidak bisa mencet-mencet,” pungkasnya.