Turunminum.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir minta para suporter sepak bola di Indonesia agar tertib saat menyaksikan laga berlangsung kompetisi Liga 1 musim 2023/2024. Erick juga mengingatkan kasus kerusuhan Kejuruhan masih dalam catatan FIFA.
Berharap Kerusuhan Kejuruhan tidak Terulang
Seperti yang kita ketahui, pada kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 lalu terjadi tragedi mengerikan usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.
Sebanyak 135 jadi korban jiwa karena kerusuhan supporter dengan aparat keamanan. Akibat tragedi ini, FIFA memberikan peringatan keras kepada PSSI. Beruntungnya, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi yang berat.
Oleh karena itu, Erick Thohir selaku ketua Umum PSSI mengingatkan kembali agar hal seperti itu tidak terulang pada kompetisi musim depan. Hal ini bertujuan agar Indonesia terbebas dari sanksi FIFA yang berat.
“Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi,” kata Erick seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Minggu (4/6/2023).
“Namun jika bila ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah, FIFA akan berhentikan sepakbola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa,” sambungnya.
Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir Menyaksikan Pertandingan di Stadion
Perlu diketahui, untuk musim depan, suporter tim tamu dilarang hadir untuk menyaksikan pertandingan secara langsung ke stadion. PT LIB selaku operator pertandingan mengatakan, kebijakan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan semua klub, dan berkaca pada situasi politik. Namun demikian, kebijakan itu hanya bersifat sementara.
Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mendukung penuh adanya kebijakan baru itu. Ia juga berharap aturan tersebut dapat dipatuhi oleh semua pihak.
“Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan,” tutur Erick.
“Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat,” tutupnya.