PSSI Minta Asprov, Askab atau Askot Tindak Tegas
Pria yang juga staf khusus BUMN itu menjelaskan, Asprov, Askab dan Askot adalah wakil PSSI di daerah. Jadi, sebagai perpanjangan tangan federasi, mereka wajib menerapkan regulasi dengan benar.
Meski bukan klub profesional dan anggota resmi PSSI, sekolah sepak bola (SSB) tetap bagian dari family football.
“Karena tangan kami gak sampai sana, karena dia kan bukan anggota PSSI jadi ya harusnya Askot atau Asprov ada tindakan ke mereka,” kata Arya Sinulingga.
Baca Juga: Reaksi Marselino Ferdinan Soal Tambahan Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
Sementara itu, media lokal Sulawesi Selatan, Celebesmedia mengabarkan jika pihak panitia turnamen sudah memberikan snksi ke kedua tim berupa pengurangan poin. Kedua kesebelasan juga tidak diloloskan ke fase berikutnya.
Untuk pemain yang terlibat, diberi sanksi larangan mengikuti semua kompetisi yang digelar pihak Panpel untuk selamanya.
Baca Juga: PSSI Jelaskan Status Pemain Timnas Jerman U-17, Amira Dahl yang Gabung Timnas Putri Indonesia
Media tersebut menyampaikan ada salah persepsi soal kejadian tersebut dan ¹isunya jadi bola liar. Dikatakan tidak ada yang namanya sepak bola gajah dalam
pertandingan itu.
“Para anak didik salah menangkap instruksi pelatihnya. Mereka disampaikan untuk minimal mendapat poin seri makanya disaat mereka unggul lewat gol penalti, mungkin dibenak mereka harus kita kasih seri dan terjadilah kejadian
seperti itu mungkin karna kepolosan mereka,” tulis Celebesmedia.
Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Perpanjang Kontrak Syahrian Abimanyu