Kesaksian Nick Kuipers Soal Bobotoh
Nick Kuipers lantas bergegas dan terbang meninggalan Belanda. Namun, karena bursa transfer masih tutup, dia terlebih dahulu berlatih di Malaysia dengan alasan adaptasi cuaca.
Di Kuala Lumpur, pemain kelahiran 8 Oktober 1992 itu sedikit kecewa dengan fasilitas ataupun tempat latihan karena kurang memadai.
“Awalnya saya terbang ke ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Disana saya bisa berlatih bersama tim divisi dua, agar terbiasa dengan suhu tinggi,” jelas Nick Kuipers.
Nick tidak sendiri berada di Malaysia. Ia bersama Kevin van Kippersluis yang juga jadi incaran Persib.
Baca Juga: Persija ‘Terusir’ dari Jakarta, Riko Simanjuntak Beri Respons Berkelas
Cerita tentang kegilaan suporter Persib pun dimulai saat Nick Kuipers berada di Malaysia. Para penggemar mulai menyerbu sosialnya lewat ucapan selamat datang di kolom komentar maupun mulai mengikuti media sosialnya.
Bagi Nick, itu merupakan hal baru. Sebab di Belanda, ia terbiasa menjalani hidup normal atau tidak seperti selebritis.
“Di Malaysia kami sudah menyadari betapa besarnya Persib. Pertama, para suporter mengetahui bahwa Kevin berada di Kuala Lumpur dan tiba-tiba dia mendapatkan lima puluh ribu pengikut baru di Indonesia di Instagram,” jelasnya.
“Beberapa saat kemudian, mereka juga menyadari bahwa saya datang ke sana dan Instagram saya tiba-tiba bertambah menjadi delapan puluh ribu pengikut,” lanjut Nick.
Baca Juga: Terancam Degradasi, Pelatih Persita Ultimatum Wajib Permalukan Persebaya
Selama di Malaysia, Nick dan Kevin terus memantau media sosialnya. Mereka sangat terkejut sekaligus senang dengan sambutan yang diterima.
“Setiap kali, lima ratus, ribu atau seribu lima ratus pengikut ditambahkan. Saya berpikir: Apakah ini akan berakhir? Saat itu saya tidak tahu apa yang sebenarnya menunggu saya,” tuntasnya.