Turunminum.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo ingatkan para suporter klub Liga 1 agar tidak membuat kericuhan saat menyaksikan laga di stadion. Pasalnya, akibat kericuhan para suporter, Liga 1 2023/2024 terancam dihentikan.
Seperti yang kita ketahui, sejak bergulirnya Liga 1 musim 2023/2024 telah beberapa kali terjadi kericuhan. Seperti pada pekan pertama, terjadi kericuhan sesama pendukung Persis Solo, Sabtu (1/7). Bentrokan terjadi setelah pertandingan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo.
Baca juga: Kecewa Berat! Erick Thohir Ingin Ada Sanksi Bagi Klub Bila Suporternya Masih Datang ke Laga Tandang
Pada pekan kedua juga terjadi, kericuhan pecah melibatkan pendukung PSM Makassar. PSM Fans dan CSM di tribun Selatan terlibat kerusuhan saat laga kontra Dewa United di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/7).
Keributan kembali terjadi pada pekan ke-3 yang mempertemukan Persik Kediri kontra Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7). Kericuhan ini disebabkan oleh puluhan suporter Singo Edan yang kedapatan menyusup ke stadion, padahal pendukung tim tamu dilarang away.
Kericuhan itupun menyita perhatian Dito Ariotedjo. Ia mengingatkan agar para suporter tidak mengulangi kericuhan lagi.
“Ini sedang dan juga diatur oleh PSSI sampai ada wacana buat stop,” ujar Menpora di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
“Tapi kami lagi diskusi yang terbaik bagaimana. Saya harap suporter ini ayo kita benar-benar nonton sepak bola, fokus ke substansinya bahwa sepak bola kita tahu banyak sekali variabel ini dan saya harap suporter bisa menjaga sesama baik itu dari satu tim atau tim lain,” katanya menambahkan.
Ia juga mengaku akan sangat sedih bila Liga 1 2023/2024 dihentikan. Oleh karena itu, ia mengajak semua suporter untuk menjaga kepercayaan dari seluruh pihak.
Baca juga: PSSI Datangkan Instruktur FIFA untuk Matangkan Program VAR di Liga 1 2023/2024
“Mari kita jaga bersama sepak bola kita karena kasihan kalau sampai berhenti, tim-tim yang sudah berlatih bahkan tidak sedikit mengeluarkan dana. Kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal,” tutur Menpora.
“Jadi saya sangat ingin mengajak para suporter ayo kita jaga bersama karena yang seperti saya bilang kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak tapi ini adalah kerja sama dan kebersamaan seluruh pihak maka kita jaga bersama-sama,” imbuhnya.