Turunminum.id – General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi kecewa berat atas ulah okum yang menyerang bus tim Persik Kediri usai pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024/25 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/5).
Sebagai informasi, pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 di luar area stadion. Itu menyebabkan kaca bus pecah dan melukai beberapa pemain tim tamu.
Akibat kejadian itu, Arema FC mempertimbangkan untuk tidak bermain di Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Hansi Flick Ungkap Kunci Sukses Barcelona Taklukan Real Madrid
“Kami kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin,” ujar Yusrinal melalui pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025).
GM Arema FC menyatakan, manajemen berusaha keras mempertahankan eksistensi klub selama tiga tahun terakhir. Mereka bertahan di tengah masa sulit karena keterbatasan dana karena tidak ada pemasukan lantaran jadi tim musafir.
Namun, semua usaha tersebut terasa sia-sia dengan ulah oknum semalam.
Baca Juga: Barcelona Selangkah Lagi Juara La Liga 2024 Usai Kalahkan Real Madrid
“Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti,” kata Yusrinal Fitriandi.
Lebih lanjut, Yusrinal juga menyoroti pihak keamanan terkait standar pengamanan pertandingan.
“Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC. Laga kemarin itu level renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan” ungkapnya.
Baca Juga: Vinicius Junior Cedera, Tumbal Kekalahan dari Barcelona