Turunminum.id – Salah satu klub Liga 1 Indonesia, Arema FC resmi menunjuk Munif Bagaskara Wahid untuk menjabat sebagai manajer bisnis baru bagi klub asal Malang, Jawa Timur itu. Hal ini menunjukkan Arema FC terus berusaha menjadi lebih baik di sektor bisnis.
Seperti yang kita ketahui, Munif merupakan sosok yang sudah malang melintang di bisnis sepak bola. Ia berpengalaman dalam bidang kerjasama dan pengembangan sponsor di beberapa platform sepak bola internasional.
“Di sepak bola, sektor bisnis adalah sektor yang krusial. Jadi, Arema FC merekrut sosok potensial dan memiliki konsentrasi di bidang itu. Ia adalah Mas Munif Bagaskara Wakid,” ucap General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, Rabu (05/07/2023).
Yusrinal mengatakan ada harapan besar yang diletakkan di pundak Munif. Ia diharapkan bisa memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk mengembangkan sektor bisnis Arema FC.
“Kami sudah melakukan diskusi yang mengarah kepada konsep siap eksekusi. Intinya adalah pada pengembangan bisnis yang memberikan dampak besar baik bagi klub dan suporter,” tutur Inal.
Disisi lain, Munif menyambut gembira penunjukannya sebagai manajer bisnis Arema FC. Ia menilai, penunjukan ini merupakan sebuah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan dengan baik.
“Saya rasa ini adalah sebuah kesempatan besar. Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan,” tutur Munif.
“Ini tentu adalah hal yang tidak mudah. Namun, ada potensi besar yang insyaallah bisa dikembangkan oleh Arema FC,” sambung alumnus Sastra Inggris, Universitas Brawijaya ini.
Munif menjelaskan, pengembangan sektor bisnis dalam klub sepak bola tidak sebatas pada kerja sama sponsorship dengan pihak lain, tapi juga bagaimana klub bisa mengembangkan usaha untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan pengalamannya, yang pernah berkontribusi di salah satu media sepak bola terbesar asal Jerman, hal-hal tersebut tampaknya bisa diadaptasi bagi kemajuan Arema FC.
“Pengembangan bisnis di sepak bola ini saya lebih kompleks. Semua saling berkaitan, dari sektor tim, image klub dan lain sebagainya. Jadi tidak hanya sebatas kerjasama sponsor, tapi juga bagaimana klub bisa menggali potensi-potensi keuntungan yang memberikan manfaat pada klub dan suporter,” papar Munif.
“Tidak ada yang instan. Namun, tidak ada yang tidak mungkin jika kita berjalan bersama dan saling mendukung,” tutupnya.