Bernardo Tavares Gebrak Meja
Ungkapan frustrasi Tavares tidak berhenti di situ. Dengan nada bicara tinggi, ia menggebrak meja saat memberikan pernyataan, membuat suasana konferensi pers sempat tegang.
Pelatih berusia 44 tahun ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas wasit di Liga 1 untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
“Jika kita tidak meningkatkan kualitas wasit, kita tidak akan bisa memajukan sepak bola Indonesia. Pelanggaran seperti itu harusnya mendapat kartu merah. Ini sangat tidak adil,” tegasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong: untuk Level Asia Lini Belakang Timnas Indonesia U-20 Butuh Pemain Keturunan
Meski kecewa, Tavares tetap memberikan respek kepada Persija Jakarta. Ia memuji kualitas pemain dan dukungan suporter Macan Kemayoran, namun tetap berpendapat bahwa wasit memberikan keuntungan bagi tim lawan pada pertandingan tersebut.
“Saya menghormati Persija dan suporternya. Mereka memiliki pemain-pemain hebat. Tapi maaf, hari ini wasit membantu mereka,” ujar Tavares dengan nada kesal.
Laga imbang ini membuat PSM Makassar gagal meraih tiga poin, namun yang lebih menjadi sorotan adalah kekesalan Tavares terhadap keputusan wasit yang menurutnya sangat merugikan timnya.