Eks Penyerang Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga dukung penuh rencana pemisahan operator Liga 1 dan 2 yang akan di mulai pada musim 2023/2024.
“Lebih bagus memang berjalan sendiri-sendiri,” ujar salah satu legenda sepak bola Sumut itu, Kamis (27/4/2023).
Liga 2 Seperti Dilupakan
Sakti mengatakan, selama ini Liga 2 seperti dilupakan. Hal ini dikarenakan Liga 1 dan Liga 2 berada dalam satu naungan operator yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ia menilai, LIB seperti hanya fokus pada Liga 1. Liga 2 mesti berjibaku sendiri dengan tantangan-tantangannya. Sehingga, kompetisi kasta kedua persepakbolaan Indonesia tersebut pun mengalami kesulitan-kesulitan.
“Ketika operator hanya satu, mereka hanya fokus ke Liga 1. Makanya berpotensi menimbulkan sesuatu yang bisa ‘diatur’,” tutur laki-laki yang pernah bermain bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu.
Sakti juga mengatakan, bila hanya mengutamakan Liga 1 merupakan perbuatan yang sangat keliru. Pasalnya, kualitas Liga 1 tidak bisa dilepaskan dari Liga 2 bahkan Liga 3. Salah satu indikasinya, banyak klub Liga 1 yang menggunakan jasa pemain Liga 2 dan Liga 3.
“Nantinya, pemain-pemain terbaik dari sana juga memperkuat tim nasional,” tutur Saktiawan.
Pembuatan Operator Liga 2 Telah Disepakati
Perlu diketahui, pembuatan operator Liga 2 Indonesia telah disepakati oleh tim-tim peserta dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, awal Maret 2023 lalu.
Operator tersebut diharapkan dapat mengelola Liga 2 2023-2024 yang rencananya digelar pada November 2023-Juni 2024. Pada musim terkini itu, Liga 2 akan berganti nama menjadi Liga Nusantara, seiring dengan perubahan Liga 1 menjadi Liga Indonesia.