Turunminum.id – Pelatih PSIS Semarang Gilber Agius mengungkap kekecewaan terhadap anak asuhnya setelah kalah tipis 1-0 oleh tuan rumah Madura United pada laga pekan keenam, Sabtu (5/8/2023). Gol kemenangan Laskar Sapeh Kerab dicetak oleh striker senior Beto Goncalves pada menit ke-81.
Gilbert Agius menjelaskan permainan di Stadion Gelora Bangkalan sebenarnya imbang. Kedua tim saling jual beli serangan yang memanjakan penonton. Babak pertama, Laskar Mahesa Jenar kerja keras mengimbangi tuan rumah. Hingga menit terakhir babak pertama, kedua tim masih belum sanggup mencetak gol.
Skor 0-0 ini bukan berarti tanpa peluang. Tercatat beberapa peluang emas tercipta hanya saja belum membuahkan gol. Penampilan apik kiper PSIS Adi Satryo menjadi salah satu faktor penyebab laga babak pertama tanpa gol.
“Saya pikir game berjalan 50:50. Babak pertama berjalan cukup berimbang,” ujar Pelatih PSIS Gilbert Agius.
Baca juga: Hasil Akhir Pertandingan, Tumbangkan PSIS Semarang, Madura United Melejit ke Puncak Klasemen Liga I
Gilbert Agius menambahkan memasuki babak kedua, Madura United mengubah strategi. Mereka tampil lebih apik di banding babak pertama. PSIS terus menempel pemain tuan rumah untuk menutup pergerakan.
Namun, lahir gol tunggal dari striker senior Beto Goncalves.
Gilbert Agius juga merespons tengang absennya lima pemain, termasuk tiga pemain asing pada laga tersebut. Pelatih asal Malta ini dengan tegas menyatakan tidak mudah bermain tanpa pemain inti.
“Tidak mudah ketika lima pemain absen, tapi saya ada senangnya karena performa tetap baik walau ada kesalahan,” ujarnya.
Gilber kecewa dengan kesalahan kecil dari anak asuhnya di lapangan hingga membuat gawang kebobolan. “Kebobolan lewat set piece yang membuat saya tidak bahagia,” Gilbert Agius menambahkan.