Sikap Manajemen PSS Sleman
Sementara itu, Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa juga memberikan penyataan soal insiden tersebut. Dia menyebut ada kesalahpahaman antar pemain karena tensi tinggi di dalam lapangan.
“Kami dari PSS Sleman ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi atas peristiwa kemarin. Saya sebelumnya sangat menyayangkan atas banyaknya potongan video yang beredar saat kejadian tersebut dengan tidak menayangkan video lengkap sebelum kejadian,” ujarnya.
“Dalam video lengkap, terlihat Bruno sudah terjatuh lebih dulu akibat dilanggar oleh pemain PSS. Namun, permainan tetap dilanjutkan bahkan Persebaya sempat menyerang lebih dulu. Setelah bola sempat ditepis oleh kiper PSS, bola langsung diambil oleh pemain Persebaya,” sambung Gusti Randa.
Baca Juga: Wahyudi Hamisi Bahayakan Nyawa Bruno Moreira, Persebaya Adukan Wasit Ginanjar Latief ke PSSI
Gusti menjelaskan, pemain Persebaya seharusnya membuang bola saat ada salah satu rekannya terjatuh kesakitan. Dengan demikian, wasit akan menghentikan pertandingan dan memeriksa kondisi pemain.
Tindakan Wahyudi Hamisi disebut Gusti Randa murni karena ingin membuang bola. Sialnya, sepakan pemain PSS malah menghantam kepala Bruno.
“Terlihat jelas dalam video pemain Persebaya terus membawa bola dan mengarahkannya ke dekat Bruno. Tindakan Hamisi untuk mengambil bola menurut saya harus dilakukan karena untuk menutup gerak lawan. Mengingat kami kebobolan pertama karena lengah menutup gerak lawan,” terangnya.
Baca Juga: Regulasi U-23 Dihapus, Borneo FC Masih Enggan Lepas Pemain ke Timnas U-23