Turunminum.id – Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, memuji kontribusi Hokky Caraka saat timnya berbagi angka 1-1 dengan Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2024-2025 di Stadion Manahan Solo, Kamis (12/9) sore. Hokky Caraka berjuang keras meski datang dalam kondisi kelelahan.
Hokky Caraka memang tak dipasang Shin Tae-yong dalam dua pertandingan bersama Timnas Indonesia. Hokky Caraka hanya duduk di bangku cadangan bersama Ramadhan Sananta.
Namun, perjalanan panjang ke Arab Saudi serta sesi latihan rutin bersama Timnas Indonesia juga menguras tenaganya.
Meski begitu, Hokky Caraka masih bisa berkontribusi maksimal saat kembali membela PSS Sleman. Setelah Hokky masuk menggantikan Achmad Figo Ramadani, lini serangan PSS Sleman lebih memberi ancaman.
Satu peluang emas pada akhirnya berbuah gol untuk PSS Sleman. Bola muntah hasil sepakan keras Hokky Caraka salah diantisipasi bek Borneo FC, Christhope Nduwarugira.
Gol tersebut menyelamatkan PSS Sleman dari kekalahan. Borneo FC sempat unggul cepat menit ke-25 lewat Leonardo Andriel Dos Santos. Wagner Lopes pun memberikan kredit tersendiri untuk bomber Gunung Kidul tersebut.
“Dia punya kesempatan untuk mencetak gol. Hokky bergerak dengan baik dan membantu tim di pertandingan ini,” kata Wagner Lopes usai pertandingan.
Kerja keras Hokky Caraka bukan sekadar proses terjadinya gol. Hokky Caraka juga rajin menjemput bola melalui sayap kanan serta sayap kiri.
“Walaupun dia terbang dari Jakarta, masih lelah, tetapi dia masih mau bekerja keras untuk bisa bantu tim dan teman-teman,” tutur Wagner Lopes.
Mantan bomber naturalisasi Timnas Jepang ini akan membantu Hokky Caraka mencapai level yang lebih baik. Hokky yang baru berusia 20 tahun masih punya potensi untuk berkembang.
“Dia pemain muda yang punya potensi besar. Kita mau bantu dia untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya,” jelas Wagner Lopes.
Hasil imbang kontra Borneo FC menjadi raihan poin perdana PSS Sleman di Liga 1 2024-2025. Dalam tiga laga awal, PSS Sleman selalu menelan kekalahan.
Kini, PSS Sleman masih ada di dasar klasemen dengan minus dua poin.