Turunminum.id – Ketua Umum atau Ketum The Jakmania Diky Soemarno angkat suara tentang pelatih baru Persija Carlos Pena. Ketum The Jakmania dua periode ini menyatakan mantan Pelatih Ratchbury FC itu masih minim pengalaman.
Ketum The Jakmania Dicky menyoroti usia Carlos Pena yang masih 40 tahun. “Penunjukkan ini manajemen gambling, ini bisa menang dan kalah. Tinggal Waktu yang menentukan. Kami tetap ngawasin,” ujar Diky Soemarno.
Ketum The Jakmania Diky Soemarno menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan Carlos Pena hanya sesaat. Dalam pertemuan singkat itu, Diky menguraikan belum sempat ngobrol secara panjang lebar.
Sehingga Ketum The Jakmania Periode 2023-2026 ini belum bisa komentar saat ditanya kesan pertama terhadap pelatih muda ini. “Kesan pertama, belum ada kesan. Belum ada ngobrol panjang, lebih dalam. Dan nanti kami ketemu dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Diky Soemarno memiliki pemikiran berbeda tentang pelatih. Baginya, kesuksesan pelatih itu tidak bisa lepas dari faktor keberuntungan. Ia menyebutkan deretan nama yang pernah menakhodai Persija secara rinci di setiap periode.
Baca juga: Pimpin Latihan Perdana, Begini Janji Manis Carlos Pena untuk Persija
Dari mulai yang paling akhir Thomas Doll, Angelo Alessio, dan Steffano Cugurra alias Teco yang memegang Persija pada musim 2016 hingga 2018. Semua pelatih tersebut belum juga mengantarkan Persija angkat tropi. Terakhir klub kebanggaan warga Jakarta ini juara Liga 1 tahun 2018 dan tahun 2001.
“Pelatih itu luck-luckan (keberuntungan). Strategi sudah ada, dan bagaimana mengumpulkan chemistry para pemain,” ujarnya.
Dirinya menambahkan dengan kemampuan pelatih Carlos Pena yang belum terlihat, bisa saja membawa bukti dengan menghadirkan prestasi baru di Persija. Akan tetapi, dari sisi suporter, lanjut Diky siapapun pelatih target Persija harus tinggi.
Persija memasang target empat besar pada Liga 1 musim 2024-2025.
Ketum The Jakmania Serahkan Waktu yang Membuktikan
Apakah pilihan manajemen sudah tepat? Diky menjawab pilihan manajemen mempercayakan Persija pada pelatih baru kelahiran Spanyol itu pasti bukan tanpa alasan. Meskipun dirinya menyebut dengan usia yang relatif muda dan pengalaman masih minim.
“Itu sudah dipilih manajemen, bukan tanpa alasan. Biar Waktu yang akan membuktikan bahwa pilihan itu benar atau salah,” ujarnya.
Terakhir, Diky mengajak seluruh anggota The Jakmania untuk menjalankan tugas mendukung Persija siapapun pelatih dan pemainnya. Selain itu, suporter juga menjalankan peran sebagai fungsi control terhadap tanggung jawab manajemen dan klub terpenuhi dengan baik.
Adapun fungsi manajemen adalah memenuhi kebutuhan tim dengan baik, dan fungsi tim yaitu memperoleh kemenangan di setiap pertandingan. “Kami supporter ingin memastikan kedua belah pihak itu melaksanakan kewajiban masing-masing sehingga prestasi akan lahir,” ujarnya.
Manajemen Persija telah mengumumkan pelatih baru Carlos Pena pada Sabtu (29/6/2024). Pelatih asal Spanyol ini sangat antusias berada di klub Macan Kemayoran dengan supporter yang luar biasa.
Persija dan Carlos Pena pernah bertemu sebelum mengikat kontrak resmi selama satu musim. Keduanya sempat bertemu saat Ratchaburi FC menjalani uji coba melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (25/6/2023) lalu.
Carlos Pena mengarsiteki Ratchaburi (2023-2024) dan berhasil mengantarkan klub tersebut berada di urutan keenam dan lolos zona degradasi. Sebelumnya Carlos Pena menjalani tugas sebagai pelatih FC Goa India (2022-2023) dan Albacete U-19 Spanyol (2021-2022).
Karier Carlos Pena sebagai pemain sempat bergabung dengan Barcelona C dan B, Albacete, Real Valladolid, hingga Getafe.