Jakarta, 9 Mei 2023 – Bek Persija Jakarta Hanif Sjahbandi berbagi kisah tentang perjuangannya mengawal tim kebanggaan warga Jakarta di Liga 1 2022/2023. Pemain bernomor punggung 19 itu merupakan orang ‘penting’ dalam perjalanan fantastis Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023.
Setidaknya Hanif telah mencatatkan 28 kali bermain, dengan menyumbang satu gol dan satu assis. Hanif mengaku memiliki kisah mendalam saat mengawal Persija.
Hanif menyebutnya ada tiga momen yang membekas dalam perjalanan di musim 2022 ini, pertama saat mencetak gol ke gawang Arema FC, mantan tim sebelumnya hingga disaksikan puluhan ribu The Jakmania.
“Mungkin yang bisa saya ceritakan saat melawan Arema di partai kandang. Bukan hal yang mudah ketika saya mencetak gol ke klub yang sudah membesarkan nama saya,” ujar Hanif Sjahbandi.
Hanif, yang juga jebolan sekolah sepak bola Asian Soccer Academi (ASA) mengaku kebingungan luar biasa. Hanya saja, dirinya berupaya untuk bersikap sebagai pemain profesional yang memberikan performa terbaik di lapangan hijau.
“Saya hanya berusaha bersikap profesional. Karena sekarang berseragam Persija, maka harus membela tim ini mati-matian,” ucap Hanif.
Kisah kedua, lanjut Hanif saat terkena semprot oleh kiper sekaligus kapten Persija Andritany Ardhiyasa. Pemain Timnas Indonesia ini mengaku lebih dari sekali terkena omelan, yakni saat melawan Persis (31/7/2023) dan Persik (10/12/2023).
Semula, Hanif berpikir kapten Persija ini memiliki karakter yang senang memarahi orang.
“Saya pikir dia suka sekali memarahi orang, tapi secara tidak langsung bentakan dia membangunkan saya dari kesalahan yang saya perbuat di lapangan,” kata Hanif dengan sedikit terkekeh.
Cerita terakhir Hanif datang pada saat laga penutup. Kombinasi kemenangan besar plus bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi momen yang spesial.
Kisah spesial itu, lanjut Hanif lantaran bisa mempersembahkan lima gol saat melawan PSS Sleman di hadapan Jakmania yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Kami bisa mencetak lima gol di Stadion Gelora Bung Karno dengan disaksikan 63.130 Jakmania. Walaupun tidak bisa memenuhi kapasitas karena alasan tertentu tapi saya melihat stadion benar-benar seperti full. Selain itu akhirnya kami mengunci posisi kedua, itu benar benar berkesan buat saya,” kata Hanif.