Turunminum.id – Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM) membantah telah memecat Wiljan Pluim dan mencoba mengklarifikasi pernyataan Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud.
Sebelumnya, beredar berita bahwa manajemen PSM telah mencapai kesepakatan dengan Wiljan Pluim untuk mengakhiri kontraknya yang telah berlangsung selama tujuh tahun. Sebagai bentuk penghormatan, PSM juga memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 80 yang identik dengan Wiljan Pluim.
Namun, ada pandangan yang menyatakan bahwa pemutusan kerja sama ini sebenarnya adalah pemecatan terhadap Wiljan Pluim.
Baca juga: Wiljan Pluim Merasa Aneh Pakai Jersey Selain PSM, Bergabung ke Borneo FC
Pandangan itu muncul setelah pernyataan Aksa yang menyebutkan bahwa Pluim sudah tidak layak bermain untuk PSM karena usianya yang cukup tua dan ketidakmampuannya untuk berlari, sehingga Pluim akhirnya dipecat.
Sule, seorang media officer PSM, membantah klaim bahwa manajemen PSM telah memecat Pluim. Menurutnya, Aksa tidak pernah menggunakan kata “pecat” dalam pernyataannya.
“Sebenarnya kata ‘pecat’ tidak sepenuhnya tepat, karena beliau (Aksa) tidak mengatakan ‘pecat’, tetapi beliau akan mengganti Wiljan Pluim dengan pemain lain,” kata Sule.
“Keputusan ini diambil bersama oleh PSM Makassar dan pak Aksa, dan keduanya setuju untuk mengakhiri kerja sama ini. Meskipun berat, ini adalah jalan yang harus diambil,” sambungnya.
Tentang siapa yang akan menggantikan peran Pluim, Sule belum bisa memberikan informasi pasti. Dia menyebut bahwa proses pemilihan pemain pengganti akan dilakukan saat jendela transfer dibuka.
Sule juga menambahkan bahwa dalam sisa putaran pertama Liga 1, PSM akan berusaha mencapai hasil positif setelah mengalami lima kekalahan dalam berbagai kompetisi, yang tidak biasa bagi klub yang sebelumnya meraih gelar juara. Hal ini telah memicu unjuk rasa dari para pendukung PSM.
“Kami mengakui bahwa lima kekalahan ini adalah hal yang tidak biasa dan di luar kebiasaan PSM, terutama setelah menjadi juara bertahan. Namun, kami akan melakukan evaluasi dan berharap bahwa pertandingan melawan Arema FC pada tanggal 20 nanti akan menjadi momen untuk bangkit,” ungkap Sule.
Sementara itu, Pluim telah bergabung dengan klub Liga 1 lainnya, Borneo FC, setelah pengumuman dari manajemen Pesut Etam.***