Penjelasan Dokter Arema FC
Menurut dokter Arema FC menjelaskan penanganan saat kejadian kemarin sore sudah sesuai prosedur. Pemain bernomor punggung 6 ini harus menggunakan penyangga leher apabila mengalami cedera dan baru saja terjadi benturan.
“Jika benturan kepala, takutnya lehernya ada fraktur. Makanya harus kita stabilkan dulu lalu ditransportasi (dibawa pakai mobil),” jelas dokter Nanang.
Julian disebut langsung tidak sadarkan diri setelah jatuh. Beruntung semua langsung tanggap dan memanggil tim medis ke dalam lapangan untuk penanganan pertama.
Baca Juga: PSBS Biak Resmi Datangkan Mantan Pemain Persija, Jaimerson da Silva
Untuk penanganan dan pemulihan, Julian Guevara harus istirahat total dan diobservasi ketat tim medis. Sekalipun ketika di-scan semua dalam keadaan normal.
“Dia harus istirahat total dan terus diobservasi. Jika ada gejala tidak baik, harus ke UGD lagi. Tapi saat di-scan semua normal. Hanya untuk lebih lanjut kami akan membawa ke spesialis radiologi. Sekarang sekilas aman, terutama bagian otak aman,” tandas dokter Nanang.
Kini selain butuh waktu pemulihan minimal dua minggu, tim medis Arema FC akan memantau ketat kondisi Julian. Jika kembali bermain di lapangan, sang pemai disiapkan pelindung.
Baca Juga: Hattrick di Laga Perdana Liga 1 2024, Stiker Persija Gustavo Almeida Tak Ngebet jadi Topskor