Turunminum.id- Dedy Saputra salah perangkat pertandingan yang kinerjanya dipertanyakan. Sebagai salah satu asisten wasit yang memimpin pertandingan laga PSS Sleman vs Persik Kediri.
PSSI sebenarnya sudah lebih dahulu melakukan program peningkatan kualitas seperangkat petugas di pertandingan. Pertama PSSI melalui Komite Wasit PSSI sudah berupaya melakukan sistem promosi dan degradasi. Perangkat pertandingan baik wasit maupun asisten wasit yang performanya dinilai tidak memuaskan akan lebih difokuskan untuk mengikuti pelatihan dan akan memimpin Liga 2.
PSSI menyadari bahwa kekeliruan mengenai keputusan berkorelasi dengan pengetahuan. Sebab itu sosok wasit yang kinerjanya dipertanyakan akan lebih banyak mendapat pelatihan. Oleh karena itu Yoshimi Ogawa sejak awal kedatangannya ke Indonesia menekankan bahwa akan aada seleksi ulang terhadap seluruh perangkat pertandingan.
Baca Juga: Profil Hugo Samir Pemain Timnas yang Pukul Pemain Persib Saat Membela Borneo FC U20
Dilansir resmi PSSI, bahwa Yoshimi Ogawa yang saat ini menjadi Wakil Komite Wasit diterbangkan langsung dari jepang salah satunya untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan perwasitan di Indonesia.
Upaya PSSI melakukan perbaikan terhadap perangkat pertandingan sudah dimulai sejak Juni 2023. Dimana PSSI merilis nama-nama wasit yang akan bertugas untuk liga 1 musim 2023/2024. Dari 36 nama asisten wasit yang dirilis untuk memimpin pertandingan liga 1 teradapat sosok Dedi Saputra asisten wasit asal Banda Aceh yang mendapat 8 Kali Penugasan dengan 6 Kali Libur Tugas dan mendapat pembinaan 2 Pekan.
Baca Juga: Hokky Caraka Dirugikan Wasit, PSS Sleman Layangkan Protes ke PSSI
Usai keputusannya dianggap keliru pada laga PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (21/10/23). Faktanya Ia adalah satu dari tiga Asisten Wasit asal Aceh yang lulus seleksi untuk Liga 1. Akhirnya PSS Sleman sebagai pihak yang merasa dirugikan berencana untuk melayangkan protes ke PSSI terhadap kinerja Asisten Wasit asal Aceh tersebut.