Turunminum.id – Manajer Borneo FC Dandri Dauri mengingatkan pemain muda juara SEA Games 2023 di klubnya agar tidak jemawa. Tiga pemain muda Borneo FC yang memperkuat Timnas U-22 Indonesia dan meraih juara SEA Games 2023 Kamboja setelah 32 tahun masa penantian.
Ketiga pemain itu adalah Fajar Fathur Rahman, Komang Teguh Trisnanda dan Taufany Muslihuddin. Fajar adalah satu dari tiga pencetak gol terbanyak di SEA Games 2023.
Sementara Komang selain tangguh di lini belakang, juga jadi pembuka skor kemenangan saat semifinal bertemu Vietnam. Sedangkan Taufany bisa dikatakan pahlawan yang meloloskan Indonesia ke final berkat gol di masa injury time saat menang 3-2 atas Vietnam.
Keberhasilan Tim Garuda Muda merebut juara SEA Games 2023 tentu saja mengangkat citra sepak bola Indonesia terutama Borneo FC yang merupakan klub tiga pemain tersebut.
Dandri Dauri berharap Komang, Fajar dan Taufany tetap menginjakkan kaki di bumi. Dandri tak ingin melihat mereka berubah menjadi jemawa atas keberhasilan di timnas saat tampil di SEA Games.
Dandri mengucapkan syukur atas keberhasilan Indonesia dan kontribusi tiga pemain muda Borneo FC. Ia mengaku kaget dengan penampilan apik tiga pemainnya dalam mengawal Tim Garuda Muda.
“Yang pasti kami mengucapkan syukur atas keberhasilan Indonesia dan tentu saja kontribusi pemain muda Borneo FC. Terus terang, saya sendiri kaget melihat penampilan apik Fajar, Komang dan Taufany selama bermain di SEA Games,” ujar Dandri.
Namun ia mewanti-wanti tiga pemain muda itu tak tinggi hati. Sebab keberhasilan di SEA Games 2023 itu merupakan awal karier mereka. Jika ketiganya lupa diri dan tinggi hati, maka itu akan jadi bumerang bagi mereka. Terlebih kiprah mereka akan terus berlanjut hingga kualifikasi Piala Asia U-23 dan Asian Games mendatang.
“Tetaplah bekerja keras dalam latihan. Keberhasilan di SEA Games adalah awal dari sebuah perjalanan panjang mereka di sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Di Borneo FC sendiri, Fajar adalah pemain yang kerap dipercaya bermain di posisi bek kanan, meski di timnas ia dimainkan di posisi sayap. Sementara Taufany beberapa kali bermain sebagai starter dan sebagai pemain pengganti.
Sedangkan Komang meski jarang mendapat menit bermain, namun penampilan apiknya di timnas bisa menjadi garansi bermain di musim nanti. “Persaingan di klub jauh lebih ketat,” ujarnya.
Dandri mengingatkan persaingan di klub jauh lebih ketat dan mereka bersaing dengan pemain senior dan pemain asing yang sudah kenyang pengalaman.