Turunminum.id – Bali United vs Persebaya menjadi salah satu pertandingan pekan ke-16 BRI liga 1 yang diwarnai kabar kurang baik di akhir laga.
Disebabkan oleh adanya beberapa kejadian di luar stadion yang dilakukan oleh oknum suporter tim tamu. Mulai dari memprovokasi, membawa sajam dan melakukan pengerusakan beberapa fasilitas di area Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Jumat (20/10).
Pihak keamanan dari panitia pelaksana pertandingan bergerak cepat untuk menindak tegas oknum-oknum yang mencemarkan citra sepakbola Indonesia.
“Kami sudah mengamankan oknum suporter tim tamu yang membawa sajam serta melakukan provokasi untuk diamankan dan diproses lebih lanjut,” jelas Iptu Titan Kurniawan S.Trk, dilansir resmi Bali United
Baca Juga: Tak Mau Disalahkan! Panpel Rilis Pembelaan Insiden Pertandingan Persita vs Persis Solo
Sependapat dengan itu, ketua panitia pelaksana I Ketut Suantika alias Rojak, menjelaskan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan panitia pelaksana Bali United sudah sesuai dengan standar pengamanan yang seharusnya.
“Betul, kami dari panitia pelaksana bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Gianyar. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak terulang kembali,” ucap I Ketut Suantika
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menjelaskan bahwa saat itu ia hanya focus pada pertandingan dan tidak menyadari kejadian di luar lapangan.
“Dari pemain sendiri tidak ada masalah, semua saling bersalaman usai pertandingan dan usai laga mereka tetaplah berteman” jelas Coach Teco.
Baca Juga: Tak Banyak Persiapan, Bali United FC Fokus Pemulihan Hadapi Central Coast Mariners
Kejadian suporter tamu yang datang pada laga Bali United vs Persebaya sebenarnya sudah menyalahi aturan, sepakbola Indonesia sedang berbenah sebab itu banyak melakukan transformasi kebijakan. Salah satunya, PSSI melarang adanya tim suporter tamu untuk tak datang ke stadion guna menghindari adanya gesekan.