Turunminum.id – Pelatih Persebaya Surabaya, Josep Gombau soroti lini depan Bajul Ijo -julukan Persebaya Surabaya- jelang menjamu Arema FC. Ia mengatakan, ada persoalan dalam produktivitas lini depan Persebaya Surabaya.
Ya, Persebaya Surabaya akan menghadapi Arema FC di laga pekan ke-13 Liga 1 2023/2024. Laga derby Jawa Timur ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (23/9/2023) pukul 15.00 WIB.
Jelang laga itu, Josep Gombau menyebut tugas mencetak gol tidak semata-mata tak hanya bertumpu terhadap striker.
“Tapi terpenting buat saya, tim bisa mencetak gol, apa pun, siapa pun yang mencetak gol yang penting bisa mencetak skor, bukan siapa yang harus mencetak gol,” ucap Josep Gombau, saat konferensi pers sebelum pertandingan.
Bagi Josep Gombau, hasil akhir menjadi hal penting, termasuk siapa pun yang mencetak gol hal utama adalah kemenangan bagi tim. Maka dari itu, dia lebih memilih untuk menang, daripada meraih hasil tak baik, tetapi lini depan mencetak gol.
“Bukan siapa yang mencetak gol baik itu pemain depan, belakang maupun tengah, siapa pun bisa mencetak gol yang penting tim bisa meraih kemenangan,” ucap pelatih asal Spanyol itu.
Baca juga: Prediksi Pertandingan Persebaya Vs Arema: Kedua Tim Bakal Tampil Ngotot, Bajul Ijo Diunggulkan
Pelatih Persebaya Surabaya itu pun meyakini Paolo Victor tengah berupaya berada pada kemampuan terbaiknya dengan bekerja keras dan dukungan tim. Ia meyakini tidak hanya Paolo Victor, tetapi seluruh pemainnya juga bekerja keras mempersembahkan yang terbaik untuk Persebaya.
“Saya yakin bisa bekerja keras dan bisa memberikan yang terbaik, karena semua di tim ingin bekerja keras memberikan yang terbaik dengan hasil maksimal di setiap pertandingan,” jelasnya.
Seperti yang kita pantau, memang lini serang Persebaya Surabaya kurang tajam. Dari statistic, Persebaya total mencetak 13 gol, di mana lima gol disumbangkan oleh Bruno Moreira, disusul oleh Sho Yamamoto dengan dua gol.
Nama penyerang Persebaya, Paolo Victor dan Wildan Ramadhani, masing-masing baru mencetak satu gol. Paolo Victor menjadi pemain yang paling disorot, kontribusi pemain asing ini dinilai minim.
Dari 650 menit bermain di 9 pertandingan, ia baru mencetak satu gol dari 6 tendangan mengarah ke target.