Turunminum.id – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll buka suara pasca Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- dilipat PSIS Semarang dengan skor 2-1 di laga pekan ke-17 Liga 1 2023/2024. Ia mengatakan anak asuhnya banyak membuat kesalahan dan kehilangan tenaga di babak kedua.
Duel PSIS Semarang vs Persija Jakarta di pekan ke-17 Liga 1 2023-2024 itu digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu 29 September malam WIB. Laskar Mahesa Jenar langsung mencetak tiga gol pada 30 menit awal laga.
Namun, satu gol yang dicetak oleh Vitinho dianulir oleh wasit karena sudah dalam posisi offside. Sementara, dua gol lainnya yang disarangkan Lucao (16’) dan Carlos Fortes (26’) dianggap sah. Persija hanya mampu membalaskan lewat Ryo Matsumura (32’).
Usai laga, Thomas Doll mengakui Ryo Matsumura dan kawan-kawan banyak melakukan kesalahan fatal dalam laga tersebut.
“Selamat Semarang atas tiga poinnya, ketika Anda memulai pertandingan sepak bola seperti kami, 10 menit awal, terlalu banyak kesalahan,” ujar Doll usai laga, dikutip pada Selasa (31/10/2023).
Baca juga: PSIS Semarang Menang, Gilbert Agius: Laga Kontra Persija Jadi yang Terbaik Musim Ini
“Lalu 0-2 ya, di musim ini kami melakukan banyak kesalahan individu, sering di awal-awal laga, kesalahan yang mudah, kami berlari di belakang, 0-1, lalu 0-2,” imbuh pria asal Jerman itu.
Dua gol yang bersarang ke gawang Persija memang berasal dari kesalahan dalam pertahanan. Satu gol karena defleksi dari tendangan bebas, lainnya merupakan kesalahan fatal karena gagal saat mencoba melakukan clearance.
Setelah kesalahan itu, Doll mengatakan tidak bisa berharap banyak pada babak kedua. Sebab, anak asuhnya seperti kehilangan tenaga, terkhusus di lini depan, pada paruh kedua.
“Kami kembali di babak kedua dengan skor 1-2 tapi di babak kedua tidak ada tenaga di depan, tidak banyak peluang besar juga, kami memiliki penguasaan bola tapi itu tidak cukup,” jelas Doll.
Kekalahan ini membuat Macan Kemayoran belum menang dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1 2023/2024. Hasil buruk itu memperberat peluang Persija masuk empat besar di akhir musim.