Turunminum.id – Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, heran ketika timnya harus kalah lagi di Stadion Manahan Solo. Kekalahan atas Persik Kediri 0-1, Senin(23/9) sore, membuat pelatih Milomir Seslija terheran-heran.
Persis Solo belum bisa lepas dari tekanan berat pada awal kompetisi Liga 1 2024-2025. Setelah menang telak atas Madura United 4-0, Persis Solo justru mengalami dua kekalahan beruntun atas Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Kekalahan atas Persik terasa menyesakkan. Persis Solo unggul penguasaan bola, peluang mencetak gol dan Persik Kediri hanya bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah Rohit Chand.
Namun, kelengahan dalam mengantisipasi serangan balik Persik Kediri berbuah malapetaka. Ramiro Fergonzi sukses mencetak gol pada menit ke-82.
Milomir Seslija dibuat terheran-heran atas kekalahan kedua di Stadion Manahan. Ia menyebut timnya masih melakukan kesalahan yang membuat lawan bisa mendapatkan gol.
“Di sepak bola, yang dilihat adalah hasil akhirnya. Sekalipun kita bekerja keras, kita tidak diapresiasi ketika kalah. Dua kali kalah di kandang. Ini hasil yang buruk,” kata Milomir Seslija.
“Yang cukup ironis adalah kita bisa mendominasi pertandingan tetapi tidak bisa membuat gol. Sebanyak apapun peluang tidak akan berarti jika tidak ada gol,” imbuh Milo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, kekalahan ini juga menghadirkan kekecewaan dari kapten Persis Solo, Eduardo Kunde. Ia menilai tim sudah berusaha melakukan hal terbaik sejak menit pertama.
“Kami berbuat banyak hal baik di lapangan, tetapi hasil akhirnya tidak memuaskan buat kami,” ucap Eduardo Kunde.
“Kami tidak bisa menyalahkan siapapun untuk hasil yang buruk tadi,” imbuh Eduardo Kunde.
Hasil ini membuat Persis Solo masih berada di zona bawah Liga 1 2024-2025. Persis Solo hanya menang sekali dan kalah lima kali.