Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan menyelidiki keuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pasca PSM Makassar tidak menerima hadiah juara Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Tidak hanya itu, Erick juga akan melakukan aksi bersih-bersih di tubuh PSSI.
PT LIB Mendapatkan 450 Miliar dari Sponsor dan Hak Siar
Menurut keterangan pengamat sepak bola sekaligus Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengatakan PT LIB mendapat uang sebesar 450 miliar dari sponsor dan hak siar pada musim 2022/2023 ini.
Akmal melanjutkan, setiap klub BRI Liga 1 yang jumlahnya 18 tim hanya menerima Rp5,5 miliar semusimnya dalam bentuk subsidi dari LIB.
Setelah ditotal, LIB mengalokasikan dana kontribusi Rp99 miliar kepada seluruh tim BRI Liga 1 2022/2023 dan masih tersisa Rp351 miliar lagi.
Mayoritas saham operator kompetisi itu dimiliki 18 peserta BRI Liga 1 sebesar 99 persen dan 1 persen jadi punya PSSI.
Akan tetapi, sejak tahun 2018, LIB tidak memberikan hadiah juara kepada kampiun Liga 1, termasuk PSM di musim ini dengan dalih telah dikonversikan ke dalam kontribusi untuk semua tim dan disepakati sejak lima tahun lalu.
Erick Thohir akan Selidiki Keuangan PT LIB dan PSSI
Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan, akan menyelidiki keuangan PT LIB dan PSSI. Ia juga akan mengubah sistem agar PT LIB dan PSSI lebih transparan kedepannya.
“PT LIB merasa sudah mentransfer uang ke PSSI. Uangnya dipakai apa? Itu yang tidak konsisten. Kan tidak boleh digabung uang AFC, FIFA Forward, dan PT LIB.”
“Sejak itu saya bilang perbaikan manajemen yang profesional dan transparan. Itu yang dibutuhkan untuk transformasi sepak bola Indonesia. Jangan saling salah menyalahkan, tapi seperti yang saya bilang, kita harus introspeksi dan perbaikan,” ujar Erick.
Erick Akan Lakukan Aksi Bersih-bersih di PSSI dan LIB
Dalam kesempatan yang sama, Erick akan melakukan aksi bersih-bersih di tubuh PSSI dan LIB sebagaimana yang pernah ia lakukan di Kementerian BUMN.
“Saya akan bersih-bersih seperti yang saya lakukan, yang harus dipertanggungjawabkan di PT LIB dan di PSSI. Kalau saya lihat nanti, yang namanya aturan PT LIB yang baru dengan PSSI, semua klub itu harus punya standar apakah audit buku per enam bulan,” ucap Erick Thohir.
“Jangan sampai ada klub yang bangkrut, pemain tidal dibayar lagi. Kejadian-kejadian ini semua seperti apa? Lingkaran yang tidak baik. Dinamika pasti ada, namanya juga sepakbola, tapi dinamika yang sehat, bukan dinamika yang terjadi karena situasional.”
“Tapi yang ke depan tentu harus ada sistem di PT LIB. sepertimatch fee untuk pertandingan ataupun uang untuk ranking 1-3 atau dari bawah seperti apa dapatnya. Itu saya minta nanti sebelum musim depan berputar,” lanjutnya.