PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator pertandingan Liga 1 disebut masih punya utang senilai Rp1,620 miliar kepada perangkat pertandingan BRI Liga 1. Hal ini diungkap oleh Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Rincian Utang PT LIB ke Perangkat Pertandingan Versi SOS
Koordinator SOS, Akmal Marhali mengatakan PT LIB punya utang mencapai Rp 1,6 miliar. Jumlah itu mencakup empat pekan Liga 1, dimana PT LIB punya kewajiban membayar Rp 45 juta/laga untuk wasit utama, 2 asisten wasit, 2 wasit tambahan, 1 wasit cadangan, dan 1 match commissioner.
Adapun rinciannya seperti diungkap SOS sebagai berikut:
Wasit Utama = Rp 10 juta
Asisten Wasit 2 orang x Rp 7,5 juta = Rp 15 juta.
Wasit Tambahan 2 orang x Rp 5 juta = Rp 10 juta
Wasit cadangan = Rp 5 juta
Match Commissioner = Rp 5 juta
Total= Rp 45 juta X 9 pertandingan (1 pekan) X empat pekan Liga 1= Rp Rp 1.620.000.000
Klarifikasi PT LIB soal Dituding Menunggak Honor Perangkat Pertandingan Liga 1
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus merespon soal tudingan PT LIB masih menunggak honor perangkat pertandingan. Ia mengaku PT LIB tak ada penunggakan, melainkan pembayaran honor perangkat pertandingan memang menunggu jadwal sebagaimana biasanya.
Ferry juga mengatakan, rincian upah yang belum dibayar mencakup dua pekan terakhir Liga 1 + 10 pertandingan tunda. Jadi bukan 4 pekan ataupun sejumlah Rp 1,6 miliar sebagaimana dilaporkan SOS.
“Bukan penunggakan, memang jadwal bayar itu setelah dua minggu tugas. Artinya memang jadwal bayarnya di akhir bulan ini,” kata Ferry, Jumat, (28/4/2023).
“Jadi week ke-33 & 34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan yang berhimpitan dengan week ke 33 & week ke 34. Totalnya kurang dari Rp 1,5m. Seharusnya sih bisa dibayarkan tanggal 20-an (April), tetapi bank kan sudah libur (idul fitri). Minggu ini pasti selesai (lunas),” ujarnya.