Turunminum.id – Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria bicara soal industri sepak bola di Indonesia saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI).
Kerja sama BSI itu bersama PSSI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Hadir dalam penandatangan itu Ketua Umum KONI Pusat Letjen Purn Marciano Norman, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) Hery Gunardi pada Selasa (30/5/2023).
Dalam sambutan singkatnya, Tisha memaparkan industri sepak bola Tanah Air. Sekjen PSSI perempuan pertama tahun 2017 ini menekankan industri sepak bola ini tidak bisa berjalan sendiri.
“Sepakbola sebagai industri tidak dapat berjalan sendiri,” ujar Ratu Tisha.
Ratu Tisha melanjutkan industri sepak bola ini bisa dibilang berprestasi apabila telah memberikan manfaat bagi semua orang. “Prestasi sesungguhnya ketika kita membawa industri sepakbola menjadi bermanfaat bagi kita semua,” ungkap Ratu Tisha.
Ratu Tisha memang bukan orang baru dalam sepak bola. Rekam jejak dan jam terbang dalam mengurus bola patut diacungi jempol. Ratu Tisha menduduki jabatan Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang merupakan operator Kompetisi Liga 1.
Sebelumnya lulusan pendidikan FIFA Master itu bergabung sebagai direktur kompetisi ke Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 2016 dengan melibatkan 18 klub.
FIFA Master adalah program pendidikan master di bidang manajemen, hukum, dan humaniora untuk olahraga. Program ini dijalankan oleh International Centre for Sports Studies (CIES) yang berkolaborasi dengan tiga universitas di Inggris, Italia, dan Swis.
Ratu Tisha mengawali kariernya tidak langsung di sektor sepak bola. Setelah lulus dari jurusan matematika ITB pada 2008, ia bekerja di perusahaan minyak Schlumberger Limited.