Sejarah Dewa United Akuisisi Martapura FC
Dewa United lahir dari proses akuisisi klub Martapura FC yang bertarung di Divisi III Liga Indonesia 2009-2010. Setahun kemudian, Martapura FC promosi ke Divisi II Liga Indonesia setelah finis di posisi kelima.
Tahun 2011-2012, PSSI mengalami dualisme, Martapura FC mengikuti Liga Indonesia sekaligus promosi ke Divisi Utama dengan menggunakan Stadion Demang Lehman sebagai markas untuk mematuhi aturan PT Liga.
Ketika mereka promosi ke Divisi Pertama Liga Indonesia pada tahun 2013, tim ini menjadi satu-satunya tim dengan kepemilikan swasta tahun itu. Setelah itu, barulah mereka memberikan dukungan finansial akibat statusnya berubah menjadi tim profesional.
Baca juga: Dewa United FC Resmi Daftarkan Bek Ideal Junior Eldstal Musim Ini
Awal mula lahirnya Dewa United ini sempat menghebohkan. Dewa United muncul dengan melakoni uji tanding bersama tim keren, sekelas Bali United di tahun 2021. Hingga muncul rumor besar bahwa klub ini disokong oleh artis ternama.
Belakangan, sosok orang kuat di balik lahirnya Dewa United itu bukan dari kalangan artis. Ketiga pemilik Dewa United FC adalah Tommy Hermawan Lo, Kevin Hardiman, dan Rendra Soedjono.
Ketiganya berhasil mengakuisisi kepemilikan Martapura FC. Tim yang didirikan tahun 2009 ini merupakan tim yang tidak dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Ada juga nama Mahendra Agakhan Thohir di dalam jajaran pemilik Dewa United. Tim yang didirikan tahun 2009 ini merupakan tim yang tidak dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
Ketika mereka promosi ke Divisi Pertama Liga Indonesia pada tahun 2013, tim ini menjadi satu-satunya tim dengan kepemilikan swasta tahun itu. Barulah setelah memasuki Divisi Pertama, mereka bisa menerima dukungan finansial akibat statusnya yang berubah menjadi tim profesional.
Tim yang bermarkas di Stadion Demang Lehman ini mengganti namanya menjadi Dewa United pada tahun 2021. Pada tahun tersebut, barulah Tommy Hermawan Lo digantikan oleh Garibaldi Thohir sebagai salah satu dari pemilik tim.
Pengusaha asal Lampung
Lalu siapa sebenarnya tiga orang besar yang menyokong lahirnya Dewa United. Sosok Garibaldi Thohir, pemilik ketiga Dewa United menjadi sorotan. Pengusaha asal Bandar Lampung ini merupakan kakak dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Sebelum menjadi pemilik dari Dewa United, Garibaldi merupakan pemilik dari Adaro Energy. Ini merupakan perusahaan yang berkecimpung di bisnis batu bara.
Bisnis ini sudah dijalankan oleh Garibaldi Thohir bersama dengan kolega-koleganya sejak tahun 2004. Sebelumnya, perusahaan ini dimiliki oleh seorang pengusaha asal Spanyol yang bernama Enadimsa.
Selain menjabat sebagai Direktur Utama Adaro Energy, Ia juga menjabat sebagai komisaris utama dari GoTo. Hal tersebut membuatnya didapuk Forbes sebagai orang terkaya peringkat ke-15 di Indonesia.
Sejak tahun 2021, Garibaldi Thohir menjadi salah satu pemilik dari Dewa United. Bersama dengan Kevin Hardiman dan Rendra Soedjono, pria berusia 58 tahun ini berencana untuk melakukan investasi jangka panjang di tim sepak bola ini.
Mereka berencana untuk membuat tempat latihan yang baik dan stadion yang mengikuti standar dari FIFA.
Pemilik kedua yaitu, Kevin Hardiman juga menjabat sebagai CEO Dewa United. Ia merupakan salah satu yang mengusulkan menggunakan kata Dewa di dalam timnya. Tim itu juga menunjuk Rendra Sujono sebagai COO Dewa United FC. Rendra Sujono merupakan presenter sepak bola ternama yang saat ini manggung dan mengawal Liga 1 2023/2024.