Turunminum.id – Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengakui kekalahan besar dari Dewa United murni akan menjadi tanggung jawabnya sebagai nahkoda Kabau Sirah.
Hasrat Semen Padang FC untuk meraih kemenangan dalam laga perdana di Stadion Haji Agus Salim hancur berantakan setelah mereka kalah telak 1-8 dari Dewa United FC dalam pertandingan pekan ke-9 Liga 1 2024/25 pada Jumat (25/10).
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim yang diasuh pelatih Eduardo Almeida, yang berharap memberikan kado manis bagi publik sepak bola Sumatera Barat.
Semen Padang tidak mampu berbuat banyak sepanjang pertandingan dan bahkan satu-satunya gol yang mereka cetak tercatat sebagai gol bunuh diri oleh Brian Fatari pada menit ke-52.
Dengan kekalahan ini, Semen Padang mencatatkan rekor buruk sebagai kekalahan terparah di BRI Liga 1 musim ini.
“Kita tidak punya kemampuan atau kualitas untuk bermain melawan mereka. Mereka jauh lebih baik,” ungkapnya. Almeida menegaskan akan bertanggung jawab penuh atas hasil memalukan ini dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
“Saya di sini untuk memberikan yang terbaik. Saya tahu ini akan sulit, tapi saya mengambil risiko itu, dan saya akan berada di sini sampai hari terakhir untuk melakukan yang terbaik,” tegasnya.
Baca Juga: Jan Olde Rikerink Ungkap PR Dewa United FC Meski Cukur Semen Padang FC
Almeida juga menekankan perlunya analisis mendalam terkait performa buruk tim. “Kita harus memahami kebenaran dan menganalisis semuanya. Saya ingin menjadi bagian dari solusi,” tambah mantan pelatih RANS Nusantara FC itu.
Di akhir pernyataannya, Almeida menyampaikan permohonan maaf kepada suporter Kabau Sirah. “Maaf kepada pendukung, kepada semua yang datang ke stadion, dan yang menonton di televisi,” tutupnya.