Hikmah Cedera Lutut Yussa Nugraha
Dengan ekspresi wajah datar, Yussa menceritakan cedera lutut kiri yang dialami saat di Belanda. Yussa tinggal di Belanda sejak kecil, persisnya usia tujuh tahun. Kemudian dia bergabung dengan klub SC Feyenoord hingga puncak karier sebagai top skorer.
Namun di tengah berada di puncak, dirinya mengalami cedera ligament lutut yang membuatnya harus menepi dalam waktu panjang. Proses perawatan cedera pun secara tuntas dilakukan di Belanda.
“Otot ligamen saya putus, sehingga harus jalani perawatan hingga terapi. Tapi sekarang sudah selesai,” ujar mantan pemain Persis Solo itu.
Hingga dua musim, kata Yussa dirinya menepi dan tidak merasakan turun di kompetisi. Alasannya lutut kiri masih terasa nyeri. “Sekarang sih sudah sembuh, dan aman,” ujar Yussa yang belum mendapat tawaran dari klub manapun pada musim ini.
Meski belum bergabung klub, Yussa tidak merasa menjadi pengangguran. Justru, dirinya merasa ada hikmah di balik cedera ligament itu. Saat ini dirinya bisa menjadi konten kreator di YouTube sepak bola.
Hampir semua pemain keturunan di Belanda menjadi narasumber. Hebatnya lagi, proses produksi mulai pengambilan gambar hingga editing dilakukan tanpa bantuan orang lain.
“Hikmah dari cedera saya jadi bisa ambil gambar video, editing dan punya YouTube. Semua pemain keturunan sudah saya undang di konten saya,” ujarnya.
Yussa pun mulai wara-wiri hadir sebagai narasumber di berbagai chanel sebagai konten kreator sepak bola.