Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ternyata masih memiliki utang senilai Rp2,15 miliar dalam penyelenggaraan Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16, dan U-18 di musim 2022-2023. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
Uang Sponsor Telah Dibayar Namun Hak Lain Masih Tertunda
Berdasarkan info yanh dihimpun, turanmen EPA digelar di Lapangan Latihan 1 dan 2 Jakarta International Stadium, Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Lapangan Pulomas, dan Pancoran Soccer Field, Jakarta. Dalam turnamen tersebut, ternyata masih banyak hak yang belum dibayar.
Padahal, Akmal mengatakan Mola Tv sebagai sponsor mengaku sudah membayarkan semua uang sponsorship senilai Rp8 miliar. Namun, secara mengejutkan PSSI justru belum membayar pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaran EPA 2022-2023.
“Sungguh ini memalukan dan memprihatinkan. Uang sponsor sudah dibayarkan, tapi hak-hak klub dan juga perugas kompetisi belum dibayarkan. Ini dzalim namanya,” kata Akmal, Senin (24/4/2023).
“Jumlah untuk match commisioner dan volunter memang tidak banyak. Bila ditotal Rp 355 juta. Tapi, bagi mereka ini jumlah besar. Apalagi sampai lebaran belum dibayarkan,” kata lanjut Akmal.
Hutang Pengurus PSSI yang Lama
Dalam kesempatan yang sama, Akmal mengatakan utang tersebut merupakan utang pengurus PSSI yang lama. Ia berharap, agar pengurus PSSI yang baru dapat membatu untuk melunasi utang pengurus PSSI yang lama itu.
“Ini memang hutang pengurus lama. Tapi, SOS berharap Ketua Umum baru dan jajaran Komite Eksekutifnya bisa membantu untuk membayarkan. Islam mengajarkan bayarlah honor pekerja sebelum keringatnya kering,” Akmal menegaskan.
Erick Thohir Diminta Mengaudit Keuangan EPA 2022/2023
Lebih lanjut, selain meminta agar hutang di pelaksanaan EPA 2022-2023 segera dibayarkan. Save Our Soccer juga meminta agar PSSI pimpinan Erick Thohir mengaudit keuangan penyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA). Hal ini bertujuan agar mengetahui kemana dipergunakan uang sponsor dari Mola Tv sebesar Rp8 miliar itu.
“Keuangan yang sehat akan menopang PSSI menjadi kuat. Perlu diingat bahwa pembinaan yang hebat dan kompetisi menjadi sehat akan melahirkan timnas yang kuat,” ujar Akmal.
SOS Dukung Langkah Erick Thohir Lakukan Audit Forensik Keuangan PSSI dan PT LIB
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan melakukan audit forensik keuangan PSSI dan LIB dengan menggandeng firma audit ternama Ernst & Young. Akmal selaku koordinator SOS, menyambut baik langkah Erick Thohir itu.
“Langkah-langkah PSSI untuk melakukan audit keuangan secara transparan harus kita dukung. Tapi, mohon kepada Pak Erick untuk memberikan prioritas kepada petugas kegiatan Elite Pro Academy agar honornya segera dibayarkan,” tutur Akmal.
“Saya yakin PSSI sekarang akan memberikan perhatian khusus kepada hal-hal yang sifatnya hutang dan kemanusiaan untuk melakukan perbaikan. Mereka (match comm dan volunter) sangat membutuhkan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat lebaran seperti sekarang ini,” tutup Akmal.
Rincian Utang PSSI Dalam Kompetisi EPA 2022-2023
Subsidi kepada klub peserta. Tiap tim harusnya mendapatkan Rp200 juta. Tapi, baru dibayarkan separuhnya. Jadi kurangnya Rp100 juta x 18 klub = Rp1.800.000.000.
Honor Match Commisioner perpertandingan Rp500 ribu x total jumlah pertandingan U18, U16, dan U14 yakni 230 pertandingan = Rp115.000.000
Honor volunter. Dari 20 orang x Rp300.000 per hari. Total selama 2 bulan dari akhir Juli 2023-September 2023 = Rp240.000.000.