Turunminum.id – Zetman Pangiribuan wasit Liga 1 yang keputusannya dinilai kontroversial pada laga derby Jatim. Pertandingan yang mempertemukan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (27/10/2023).
Laga yang berakhir dengan skor 4-0 itu, harus diwarnai aksi protes oleh pasukan Bajul Ijo. Momen itu terjadi jelang akhir babak pertama. Bermula ketika wasit Zetman Pangaribuan memberikan penalti kepada Persik Kediri, karena menilai pemain Persebaya Song Ui-Young dianggap melakukan pelanggaran di daerah terlarang lawan. Namun penalti itu dianulir usai wasit utama berkonsultasi dengan asisten wasit.
Dilansir resmi PSSI, Zetman Pangaribuan adalah wasit asal Jakarta yang lolos seleksi ketat wasit nasional. Dari jumlah 50 wasit Liga 1 musim 2022/2023 yang ikut serta dalam seleksi wasit yang diadakan PSSI dan dibantu oleh Japan Football Association (JFA).
Zetman Pangaribuan tercatat sebagai 1 dari 27 wasit yang lulus seleksi tes tersebut. Ia bahkan berada di urutan kelima dari 18 nama wasit Liga 1 musim 2023/2024.
Upaya PSSI menciptakan pertandingan sepakbola yang bersih, bebas mafia wasit, dan anti match fixing, sang pengadil lapangan tentu berperan penting dalam perbaikan iklim persepakbolaan ini. Meski Zetman Pangaribuan lolos seleksi ketat wasit Liga 1 Musim 2023/2024, tenyata ia memiliki catatan merah terkait kepemimpiannya di pertandingan. diantaranya:
Tahun 2022, wasit asal Jakarta tersebut dinilai pin-plan oleh Bernardo Tavares pelatih PSM Makassar. Pada pertandingan PSM kontra Persik Kediri itu, keputusan Zetman Pangaribuan dipertanyakan usai mengganjar kartu merah kepada kapten PSM Makassar. Bahkan asisten pelatih Persik, Jan Saragih meminta wasit Zetman untuk dievaluasi.
Tahun 2019 ketika ia masih di Liga 2, Zetman pernah menghadiahi 4 pinalti di laga Persik vs Sulut FC di Stadion Klabat Manado. Alhasil dari laga itu tercatat ada 3 gol yang tercipta dari titik putih. CEO Persik Kediri, Subiantoro berkomentar pedas dengan mengatakan bahwa laga tersebut telah dikuasai mafia bola.
Baca Juga: PSSI dan Kemenpora Kompak Apresiasi Ajang Mandiri Media Cup 2023
Ditahun yang sama, Zetman juga memimpin laga yang berakhir ricuh dan diwarnai banyak kartu merah. Terjadi ketika ia menjadi pengadil lapangan laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo.
Wasit kelahiran Jakarta itu, kembali mendapat protes keras saat memimpin semifinal Liga 2 tahun 2019 lalu. Laga yang mempertemukan Sriwijaya FC kontra Persita Tangerang berakhir dengan skor 2-3 itu. Keputusan pengadilan lapangan dipertanyakan usai wasit Zetman menganulir gol Rizky Dwi Ramdhana pemain Sriwijaya FC
Rupanya Zetman Pangaribuan bukan baru sekali melakukan kontroversi, semoga kinerja wasit Indonesia bisa semakin baik demi kemajuan sepakbola Indonesia.