Turunminum.id – Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia atau PN-SSI Jawa Timur mengunjungi Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom pasca insiden kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik, Minggu (19/11/2023). Insiden ini sempat mengoyak semangat sportifitas suporter Jawa Timur.
Aksi pelemparan batu oleh oknum suporter ke arah polisi yang berujung penembakan gas air mata itu menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak.
PN-SSI Jawa Timur gerak cepat usai kericuhan yang terjadi setelah laga derby Jawa Timur di Pegadaian Liga 2 antara Gresik United vs Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik, Minggu.
Suporter tuan rumah kecewa dengan penampilan tim idolanya yang tak sanggup merebut poin penuh di kandang. Suporter kecewa dan ingin menyampaikan aspirasi pada manajemen klub, yang berujung bentrok.
Insiden ini pun menjadi tranding topik insan sepak bola Tanah Air. Tidak sedikit publik menuding penggemar sepak bola Jawa Timur tidak belajar dari peristiwa Kanjurahan, Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Suporter Gresik United Ricuh di Stadion Gelora Joko Samudro, Ini Respons PSSI
Tudingan netizen di jagad media sosial ternyata agak berlebihan. Realita di lapangan, suporter gerak cepat melakukan penggalangan dana bagi korban kericuhan, baik dari pihak suporter maupun petugas kepolisian.
Adalah Presidium Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) Jawa Timur mengambil langkah cepat dengan melakukan penggalangan dana bagi korban dalam bentuk donasi terbuka.
Dalam waktu semalam, penggalangan dana yang terkumpul sebesar Rp 73 Juta. Seluruh dana itu untuk para korban, baik dari pihak suporter maupun teman-teman kepolisian.