Turunminum.id – PSIM Jogja mengikuti jejak PSS Sleman dengan gemar mengikat pemain Brasil menuju kompetisi Liga 2 2024-2025. Setelah Pedrinho, Laskar Mataram memastikan tempat untuk Rafinha.
PSS Sleman ramai diperbincangkan setelah membuat “kampung Brasil”. Staf pelatih serta pemain didominasi warga Brasil dengan bakat-bakat terbaiknya.
Kini, langkah PSS Sleman juga diikuti PSIM Jogja. Pedrinho yang musim lalu jadi andalan Persikabo 1973 sudah digaet.
Pedrinho menjadi opsi posisi nomor 10 alias gelandang serang. Musim lalu, Pedrinho mencatatkan 4 gol dan 8 assist dari 31 penampilan di Liga 1.
Sebagai target memanfaatkan umpan matang Pedrinho, PSIM memastikan tempat untuk Rafael de Sa Rodrigues atau Rafinha. Mantan bomber PSCS Cilacap ini menjadi jawaban atas banyaknya rumor kehadiran Matheus Silva.
Rafinha datang dengan percaya diri tinggi. Meski tim yang dibelanya harus terlempar ke Liga 3, Rafinha tampil ciamik dengan mencetak 9 gol dari 17 penampilan di Liga 2.
Skuat mentereng yang kini coba dikumpulkan Seto Nurdiyantoro di PSIM Jogja akan membuat kerja Rafinha lebih maksimal. Ia pun senang setelah PSIM Jogja resmi merekrutnya.
“Saya merasa antusias bisa berkostum parang biru yang sarat dengan sejarah. Saya juga senang mendapatkan kesempatan untuk bermain di sini,” kata Rafinha, Kamis (11/7).
Rafinha sempat digosipkan bakal naik level ke Liga 1. Namun, bakal lebih sempurna jika naik kasta itu dicapai Rafinha dengan ikut mempromosikan PSIM Jogja.
“Karena target kami sama, menuju ke Liga 1. Kalau lebih sempurnanya ya bisa juara Liga 2 musim ini. Saya harap kita bisa meraih itu. Selain itu, pokoknya sekali biru, tetap biru!,” tutur Rafinha.
Bukan Rafinha saja yang bergembira. Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih ikut senang dan berharap ketajaman yang terlihat musim lalu bisa muncul lagi di PSIM Jogja.
“Rafinha adalah pemain depan yang bagus. Musim lalu dia cukup subur bersama timnya. Kami harap insting ganasnya bisa semakin terasah lagi nanti,” papar Seto.
Keberadaan Rafinha dan Pedrinho diharapkan membuat sektor depan PSIM Jogja menjadi tajam. Musim lalu, PSIM Jogja mendatangkan dua penyerang asing dan dua-duanya gagal menjadi mesin gol.
“Rafinha adalah penyerang yang bagus, daya juangnya mengesankan. Semoga bisa menambah kekuatan lini depan tim,” ucap manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna.