Turunminum.id – PSPS Pekanbaru tak ingin lagi menjadi pelengkap di Liga 2. Tim milik Gede Widiade ini serius memburu tiket promosi Liga 1 dengan mendatangkan pemain-pemain bekan dan eks Liga Eropa.
Bergabungnya Aji Santoso menjadi kejutan awal PSPS Pekanbaru. Aji Santoso rela banting setir ke Liga 2 setelah menikmati momen roller coaster di Liga 1.
Aji Santoso tak ingin gagal lagi ketika turun ke Liga 2. Aji Santoso menarik banyak pemain beken yang sudah berpengalaman di Liga 1.
Mereka adalah Birrul Walidain (eks Persela Lamongan), Maman Abdurrahman (eks Persija Jakarta), Iman Fathuroman (eks Persikabo 1973) dan Riki Dwi Saputro (eks PSS Sleman).

Tak ketinggalan datangnya pemain asal Kolombia, Jhon Edy Mena Perez. Gelandang berusia 27 tahun ini punya pengalaman berkarier di Eropa. Dua musim terakhir, Edy Mena membela tim Kepulauan Faroe, Itrottarfelag Fuglafjaroar (IF).
Dari catatan Soccerway, Edy Mena mencatatkan 7 gol dalam 35 penampilan di liga teratas Kepulauan Faroe. Edy Mena juga pernah tiga musim berkarier di Makedonia bersama tim KF Renova dan FK Makedonija Gjorche.
Pada momen membela Makedonija Gjorche musim 2022-2023, Edy Mena tampil dua kali pada babak kualifikasi menuju UEFA Conference League. Sayangnya, Edy Mena dkk. kalah dengan agregat 0-4 atas CSKA Sofia.
Selain Edy Mena, PSPS Pekanbaru juga menggaet gelandang Timnas Afghanistan, Omid Popalzay. Jejak kariernya begitu mengkilap karena pernah berkarier di Belanda, Belgia, Portugal dan Swedia.
Sebelum gabung PSPS Pekanbaru, Omid menjadi bagian tim Lebanon, Al Nejmeh. Timnya sukses meraih gelar Piala Super Lebanon, namun menit bermainnya sangat terbatas. Ia hanya tampil dalam dua pertandingan saja.