Turunminum.id – Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengingatkan tim peserta untuk tidak terlibat match fixing. Jika ketahuan, akan ditindak tegas.
Piala Presiden 2024 dijadwalkan bergulir pada 19 Juli hingga 4 Agustus 2024. Ada 8 tim Liga 1 yang akan berpartisipasi.
Grup A dihuni oleh Persib Bandung, Borneo FC, PSM Makassar dan Persis Solo.
Sedangkan Grup B diisi oleh Madura United, Bali United, Persija Jakarta dan Arema FC.
Baca Juga: Alasan Piala Presiden 2024 Hanya Diikuti 8 Klub Liga 1
Maruarar Sirait mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian untuk mencegah terjadinya match fixing. Ia meminta klub tampil secara fair play.
Jika ingin juara Piala Presiden 2024, klub harus mempersiapkan diri dengan baik dan membuktikan kualitas di lapangan.
Baca Juga: Terusir dari Stadion Haji Agus Salim, Semen Padang Mengungsi ke Stadion PTIK
“Tidak ada pengaturan skor. Tadi Pak Kapolri juga menegaskan kepada jajarannya untuk melakukan tindakan tegas kepada siapa pun yang bermain dalam tanda kutip,” ujarnya.
“Kalau mau juara, latihan yang bagus. Cari pelatih yang bagus, manajer yang bagus, bukan mengatur-atur skor,” imbuh Maruarar Sirait.
Baca Juga: Hadiah Piala Presiden 2024 Rp5 M, Lebih Tinggi dari Juara Liga 1