Turunminum.id – Ketua umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara soal pemutusan hubungan kerja terhadap 43 karyawan belum lama ini. Dia mengatakan hal itu merupakan bagian dari transformasi.
Sejak dilantik jadi orang nomor 1 di PSSI, Erick Thohir mengatakan komitmennya adalah membangun sepak bola yang bersih dan berprestasi.
Menurutnya, itu adalah amanah dari masyarakat dan juga stakeholder sepak bola nasional.
Baca Juga: Disponsori Pengadaian, Liga 2 2024 Kick Off 7 September Persibo Bojonegoro vs Gresik United
“Alhamdulillah ketika di tahun pertama kami fokus mengenai bersih-bersih tim nasional, kami ubah pola pikirnya, kami perbaiki, hasilnya baik,” ujar Erick Thohir.
“Di tahun berikutnya kita juga bersih-bersih Liga. Liga 1 kita sudah bersih-bersih. Tidak ada lagi match fixing. Kalau ada ya kita gigit, sudah pasti. Sampai tadi saya sampaikan juga Liga 2. Kalau ada macem-macem juga laporin. Ya saya akan gigit juga,” imbuhnya.
Erick Thohir menyatakan, PSSI adalah jantungnya sepak bola Indonesia. Exco PSSI juga mendukung program bersih-bersih tersebut agar ke depan federasi dikelola secara transparan.
Baca Juga: Namanya Kerap Dielukan Suporter, Begini Janji Manis Shin Tae-yong
Pria yang juga Menteri BUMN tersebut menegaskan, pemutusan hubungan kerja dengan puluhan pegawai bukan sikap arogansi. Tetapi sudah berdasarkan hasil evaluasi melalui perusahaan terpercaya yang melakukan assessment (proses penilaian).
“Assessment menginterview satu-satu. Satu-satu loh di interview. Dan Pak Sekjen sendiri sudah bertemu seluruh pegawai. Mulai besok saya juga akan bertemu berkelompok. Ada badan tim nasional, ada keuangan, dan macam-macam,” jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Krisis Bek Tengah, 3 Bek Ini Jalani Latihan Khusus