Turunminum.id – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa waktu pasti untuk pemberian status warga negara Indonesia (WNI) kepada dua calon pemain naturalisasi, Nathan Tjoe-A-In dan Jay Idzes, belum bisa ditentukan.
Tjoe-A-In dan Idzes hampir mendapatkan paspor Indonesia karena mereka sedang dalam proses pengambilan sumpah.
Namun, jadwal pasti untuk proses tersebut masih belum jelas karena liga tempat mereka bermain masih berlangsung.
Baca juga: Timnas Indonesia U20 Segara Jalani Pemusatan Latihan di Qatar, Persiapan Menuju Piala Dunia U20
Tjoe-A-In bermain untuk klub EFL Championship Swansea City, yang memiliki jadwal pertandingan padat hingga akhir tahun, sementara Idzes berada di Serie B Italia bersama Venezia.
Mulai hari ini hingga 29 Desember, Swansea masih memiliki tiga pertandingan, sementara Venezia akan bertanding melawan Feralpisalo pada 26 Desember. Meskipun setelah itu Venezia diberikan libur selama dua pekan, mereka akan kembali bertanding pada 14 Januari.
“Dalam waktu dekat, mereka akan mengambil sumpah. Namun, masalahnya adalah mereka tidak dapat datang ke Indonesia karena masih terlibat dalam pertandingan. Mereka sebenarnya sudah siap untuk mengambil sumpah,” jelas Arya Sinulingga.
Dalam konteks program naturalisasi pemain diaspora, Arya menegaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada rekomendasi dari pelatih tim nasional. Hal ini sebagai respons terhadap beberapa kritikan yang ditujukan kepada PSSI.
Baca juga: Pengamat Sepak Bola Tommy Welly Sebut FIFA Tidak Pernah Menyarankan Naturalisasi Pemain
“Pertimbangan utama berasal dari pelatih, yang menentukan pemain mana yang akan diambil dan yang tidak. Selain itu, ketersediaan pemain diaspora juga menjadi faktor penting,” jelas Arya.
Hingga saat ini, timnas Indonesia memiliki enam pemain berstatus naturalisasi yang diajukan PSSI, yaitu Justin Hubner, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynnama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.***