Bongkar Kelemahan Shin Tae-yong
Sependapat dengan Arya Sinulingga, Pandit sepak bola Tanah Air Coach Justin pun angkat bicara.
“Jadi mayoritas pelatih klub kita dari luar, pelatih lokal cuma 3 kalo enggak salah dari 18 (klub Liga 1)” terang coach Justin.
Menurutnya jika komunikasi Shin Tae-yong terjalin hangat, tak ada alasan bagi juru taktik yang mencari makan di Liga Indonesia untuk tak melepas pemainnya memperkuat skuad Garuda. Sebab ini panggilan negara, kepentingan nomor 1 yang semestinya tidak di sampingkan.
“Artinya mereka pelatih luar harusnya lebih terbuka, karena demi timnas” ujar Justinus Lhaksana.
Baca Juga: Profil Coach Justin, Pengamat Sepak Bola yang Minta Shin Tae-yong Belajar Bahasa Indonesia
Coach Justin pun paham betul maksud Exco PSSI menyoroti komunikasi Shin Tae-yong.
“Dan gua setuju Shin Tae-yong datang bukan untuk mengajari pelatih luar, tapi lebih untuk melihat perkembangan pemainnya seperti apa, mainnya seperti apa” tegas coach Justin.
Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu yakin para pelatih klub akan sangat terbuka dengan sosok Shin Tae-yong yang berstatus sebagai pelatih timnas.
“Kalo ada diskusi yang sehat mungkin mereka bisa menerima masukannya Shin Tae-yong” ujarnya lagi.
Baca Juga: Coach Justin Optimistis Skuad Garuda Tembus 8 Besar AFC U-23, Jika Diperkuat Pemain Abroad
Lanjut menanggapi pernyataan coach Justin, Exco PSSI lantas menjelaskan keadaan merugikan imbas minimnya komunikasi pelatih Shin Tae-yong.
“Karena gini misalnya, dipanggil ke timnas pulang-pulang cedera, itu kan pelatih sini (klub) ngamuk dia” terang Arya Sinulingga.
“Lu kok ga ngomong Ama kita, berati lu ga tanggung jawab, nah itu yang kadang-kadang akhirnya kami yang turun menjembatani” ujar Exco PSSI.
Lagi-lagi Stafsus BUMN ini menyayangkan komunikasi pelatih asal Korea Selatan itu. Terlebih ini adalah tahun ke empat Shin Tae-yong mengarsiteki Timnas Indonesia.
“Harusnya enggak, harusnya beliau (STY) itu yang ngomong ke klub-klub, harus komunikasi, enggak bisa engga” terang Arya.
Coach Justin pun menimpali bahwa kejadian yang demikian mustahil terjadi andai Shin Tae-yong sudah bercengkrama dengan para pelatih klub.
“Sebenarnya kalo itu terjadi, klub bisa terima kalau dari Shin Tae-yong sudah ada silaturahmi, kalo gak ada ya marah”
Respon demikian, menurut kacamata Justin sangat wajar pihak atau pelatih klub geram.
“Dan itu bukan hanya terjadi di Indonesia saja, dibelahan dunia manapun pasti begitu” terang mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia.
“Kalo pemainnya pulang cedera pasti klubnya ngamuk” imbuhnya lagi.