Kacamata Yesayas Oktavianus
Semenatara, pria kelahiran Ambon yang sempat mancalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa 2023 awal Februari itu menilai federasi sepak bola Indonesia atau PSSI selama ini tidur.
Barulah ketika Erick Thohir menjabat, PSSI Mulai bangun dari tidur hingga akhirnya banyak terobosan yang benar-benar muncuat saat Menteri BUMN pegang kendali di PSSI.
“PSSI kita sebelum Erick Thohir, 3 dekade terakhir itu memang tidak fokus mengurus bola, itu poinnya” uccap Yesatas Oktavianus.
Ia pun menyebut jika Negeri Tango dan Negeri Samba menjadi penguasa sepak bola lantaran federasinya serius mengurusi sepak bola, dan konsisten meski konfik internal melanda.
“Kalo Argentina, Brasil yang tadi kita jadikan referensi, munkin ada ribut-ribut internal di kepengurusan tapi fokus mengurus bola tetap jalan” kata mantan jurnalis media cetak ternama itu.
“Tetap dengan regulasi yang teratur, wasit yang memimpin juga bagus, dari situlah pemain-pemain diasah dan jadi pemain-pemain yang bagus”
Yesayas pun mengakui pemain bintang itu lahir dari kompetisi sepak bola yang sehat. Sehingga Brasil dan Argentina pun selalu mengorbitkan pemain top di dunia.
“Termasuk bakat, karena memang kompetisinya jalan, kan bakat itu muncul ketika ada kompetisi” ucap Menpora Bayangan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Vs Irak dan Filipina: Optimisme Mengunci Kejayaan di GBK
Jika berkaca dengan ekonomi posisi Indonesia setara dengan Brasil dan Argentina. namun sepak bola di dua negara tersebut justru bersinar di kancah dunia.
Talenta Indonesia sebenarnya tidak lah berkurang hanya saja mereka membutuhkan kompetisi demi mengorbitkan pemain bintang masa depan Indonesia.
“Erick Thohir paten tapi dia bukan tukang sulap” ucap Coach Justin.
“Untuk saat ini pak Erick patutlah diacungi jempol, karena ada naturalisasi dan prestasi” timpal Yesayas.